Page 100 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 100
Variasi Bahasa 89
Wolfram melihat hal-hal seperti: he talk/talks, two year/years, she
nice/she‟s nice, he‟s ready/he ready/he be ready, dan beberapa
negasi seperti: He ain‟t got none neither „Dia tidak punya, satu pun
tidak‟. Sampel singkat ini menunjukkan beberapa dari berbagai
variabel yang telah diselidiki. Fakta penting untuk diingat adalah
bahwa variabel linguistik adalah item dalam struktur bahasa, item
yang memiliki realisasi alternatif. Pembicara yang sama menyadari
pengucapan secara berbeda pada kesempatan yang berbeda.
Contoh, salah satu pembicara mungkin berkata singing, tetapi yang
lain lebih suka berkata singin; tapi kemungkinan pada kesempatan
pertama mengatakan singin, pada kesempatan berikut sesekali
menggunakan singing. Apa yang mungkin menarik adalah
ditemukan hubungan antara kebiasaan kelas sosial masing-masing
pembicara atau keadaan yang membawa satu pengucapan
daripada yang lain.
Labov (1972b) juga membedakan antara apa yang ia sebut
indikator, penanda, dan stereotip. Indikator adalah variabel
linguistik yang sedikit atau tidak ada pengaruh sosial. Hanya
pengamat bahasa terlatih menyadari indikator. Sebagai contoh,
beberapa pembicara di Amerika Utara membedakan vokal dalam
cot „pondok‟ dan caught „tertangkap‟ dan yang lainnya tidak.
Apakah seseorang membedakan vokal atau tidak, hanya sedikit
atau tidak ada signifikansi sosial. Di sisi lain, penanda tidak
membawa signifikansi sosial. Orang menyadari distribusi penanda
jelas terkait untuk kelompok sosial dan gaya berbicara.
Mengucapkan car „mobil‟ dan cart „kereta‟ di New York City,
menandai jenis pengucapan variasi r-kurang terkait dengan kelas
bawah di kota itu. Karena itu, stereotip adalah karakterisasi sadar
populer dari kelompok pembicara tertentu: New York boid untuk
bird atau Toitytoid Street untuk 33rd Street; Texas: 'Drawling' atau
Howdy Pardner. Karena itu, studi variasi fokus pada
penggambaran distribusi variabel linguistik sebagai penanda.
Hubungan Variasi Bahasa dengan Variasi Sosial
Bahasa hadir dan berkembang bersama masyarakat
penuturnya. Di dalam perkembangannya tersebut, bahasa selalu
mengalami variasi pemakaian. Variasi bahasa merupakan suatu
wujud perubahan atau perbedaan dari berbagai manifestasi
kebahasaan, namun tidak bertentangan dengan kaidah
kebahasaan (Ohowutun, 2007). Variasi bahasa terjadi pada sistem
kebahasaan itu sendiri dan di luar sistem bahasa itu. Terjadinya
sebuah variasi bahasa kebanyakan disebabkan oleh adanya
aktifitas interaksi sosial-budaya yang dilakukan oleh masyarakat

