Page 108 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 108
Variasi Bahasa 97
atau lebih orang terlibat, seberapa konsisten dan seragam mereka
menggunakan kriteria apa pun yang mereka gunakan? Bailey &
Tillery (2004) telah mengidentifikasi sekumpulan isu-isu tersebut,
misalnya, pengaruh pewawancara yang berbeda, strategi elisitasi,
prosedur sampling, dan strategi analitis, dan menunjukkan bahwa
hal ini dapat menghasilkan efek signifikan pada data yang
dikumpulkan serta akibatnya pada hasil apapun yang dilaporkan.
Oleh karena itu, mungkin masih ada ruang untuk meningkatkan
keandalan hasil kami. Studi empiris yang serius juga memerlukan
hipotesis eksperimental yang akan dinyatakan sebelum data
dikumpulkan, dan tes yang sesuai untuk dipilih untuk menentukan
apakah hipotesis ini dikonfirmasi atau tidak dan dengan tingkat
kepercayaan apa. (Untuk pembahasan lebih lanjut tentang analisis
statistik dalam Sosiolinguistik, lihat Bayley (2004) dan Tagliamonte
2006).
Berdasakan pembahasan dalam tulisan ini, maka dapat
dinyatakan sekali lagi bahwa memang bahasa dalam masyarakat
terus berkembang dan menunjukkan variasi-variasi. Oleh karena
itu, Sosiolinguistik hadir sebagai sebuah pendekatan yang
digunakan untuk menunjukkan adanya korelasi antara faktor-faktor
sosial dengan penggunaan bahasa, serta untuk menunjukkan
bagaimana perubahan bahasa menyebar di dalam masyarakat.
Variasi bahasa adalah bentuk-bentuk varian dalam bahasa yang
umumnya masing-masing memiliki pola-pola yang menyerupai pola
umum bahasa induknya. Seperti yang telah kita pahami bahwa
variasi merupakan jenis ragam bahasa yang penggunaannya
disesuaikan dengan fungsi dan situasinya tanpa harus
mengabaikan kaidah-kaidah pokok yang berlaku dalam bahasa
yang digunakan. Adapun variasi regional, yaitu variasi bahasa dari
sekelompok penutur yang jumlahnya relatif yang berada pada satu
tempat atau wilayah tertentu. Terdapat tiga hal yang harus
diperhatikan ketika mempelajari variabel linguistik, pertama,
identifikasi dua atau lebih ekspresi varian dari bentuk dasar yang
sama; kedua, metode akuntabel untuk memutuskan semua varian
dan konteks terjadinya; ketiga, sumber data harus bertanggung
jawab serta mewakili data otentik dalam keragaman konteks.
Terkait dengan pengumpulan dan analisis data dalam
Sosiolingusitik bahwa setelah seorang peneliti membuat beberapa
keputusan mengenai variabel sosial mana yang harus
dipertimbangkan dan telah membentuk sebuah hipotesis tentang
kemungkinan hubungan antara variasi sosial dan bahasa, tugas
selanjutnya oleh peneliti adalah melakukan pengumpulan data
yang akan mengkonfirmasi atau membantah hipotesis. Dalam