Page 111 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 111

100                                                                BAB 3

               Variasi
                     Warhdaugh  (2006)  menyatakan  bahwa  semua  bahasa
               menunjukkan  variasi  internal  yaitu  setiap  bahasa  ada  dalam
               sejumlah  variasi  dan  dalam  satu  pengertian  sejumlah  dari  variasi
               tersebut.  Hudson  (2001)  mendefinisikan  variasi  bahasa  sebagai
               seperangkat  item  linguistik  dengan  distribusi  yang  serupa,  suatu
               definisi yang membenarkan pendapat bahwa semua hal berikut ini
               merupakan variasi bahasa: bahasa Inggris Kanada, bahasa Inggris
               London,  bahasa  Inggris  untuk  komentar  sepak  bola,  dan
               sebagainya. Definisi     ini   juga    memungkinkan        kita   untuk
               memberlakukan semua bahasa dari beberapa penutur multibahasa
               atau masyarakat tutur sebagai variasi tunggal, karena semua item
               linguistik  yang  terkait  memiliki  distribusi  sosial  yang  sama. Oleh
               karena itu, variasi dapat berupa  sesuatu yang lebih besar dari satu
               bahasa  (single  language)  dan  dapat  juga  sebagai  sesuatu  yang
               lebih kecil, yaitu apa yang dirujuk secara tradisional sebagai dialek.
                     Ferguson dalam Lapasau & Arifin (2016) menawarkan definisi
               lain  tentang  variasi.  Menurut  mereka,  variasi  bahasa  adalah
               sebuah  pola  pertuturan  manusia  yang  dapat  diterima  sebagai
               sesuatu  yang  homogen dengan  mempunyai unsur repertoar  yang
               besar  dan  mencakup  serta  susunan  atau  proses  dengan  lingkup
               yang  luas  untuk  berfungsi  dalam  semua  konteks  komunikasi
               formal.  Perkataan  'homogen'  dalam  kutipan  ini  sudahlah  cukup.
               Keseragaman penuh tidak diperlukan; selalu ada beberapa variasi
               yaitu  apakah  kita  menganggap  bahasa  itu  secara  keseluruhan,
               dialek  dari  bahasa  itu,  ucapan  kelompok  dalam  dialek  tersebut,
               atau  pada  akhirnya  adalah  setiap  individu  dalam  kelompok
               tersebut. Variasi  seperti  ini  adalah  fakta  dasar  dari  kehidupan
               linguistik.  Namun,  Hudson  dan  Ferguson  sepakat  dalam
               mendefinisikan variasi dalam  hal  tertentu  yakni  merupakan  “item
               linguistik”  atau  pola  pertuturan  manusia  (seperti,  bunyi,  kata,  fitur
               tata  bahasa,  dan  sebagainya) yang  dapat  dikaitkan  secara  unik
               dengan beberapa faktor eksternal seperti kawasan geografis atau
               kelompok sosial.
                     Istilah  variasi  bahasa  dalam  linguistik  juga  merujuk  kepada
               suatu hal yang menjadi karakteristik bahasa tertentu dengan cara
               menambah,  memperluas,  dan  mengubah  dengan  memodifikasi
               bahasa  tersebut.  Namun,  suatu  variasi  tidak  dapat  berdiri  sendiri
               dan  terlepas  dari  bahasa  yang  ia  tumpangi  dari  mana  ia  berasal.
               Sebuah  bentuk  bahasa  dapat  dikatakan  sebagai  variasi  dari
               bahasa  lain  jika  kelompok  penuturnya  menggunakan  bentuk
               bahasa yang memiliki kesamaan yang jelas.
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116