Page 116 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 116

Variasi Bahasa                                                       105

                     1. Autonomi
                        Autonomi  merupakan  konsep  yang  menarik  karena  ia
                  berkaitan  dengan  perasaan  sehingga  kriteria  ini  bersifat  subjektif.
                  Penutur  suatu  bahasa  haruslah  merasa  bahwa  bahasa  mereka
                  berbeda  dari  bahasa  lain.  Bangsa  Ukraina  misalnya,  menyatakan
                  bahwa bahasa mereka berbeda dari bahasa Rusia walaupun kedua
                  bahasa  terebut  memiliki  banyak  kesamaan.  Sebaliknya,  penutur
                  bahasa  Kanton  dan  Mandarin  tidak  mengakui  bahwa  mereka
                  berbicara  dua  bahasa  yang  berbeda,  melainkan  daua  bahasa
                  tersebut  tidak  berdidri  sendiri  dan  merupakan  Dialek  yang
                  bersumber dari bahasa yang sama, yaitu bahasa Cina.
                     2. Pengurangan
                        Pengurangan merujuk pada fakta bahwa suatu variasi bahasa
                  dapat  dilihat  sebagai  subvariasi,  bukan  sebagai  suatu  kesatuan
                  yang berdiri sendiri. Penutur bahasa Cockney pasti akan mengakui
                  bahwa mereka berbicara suatu variasi dari bahasa Inggris lainnya
                  yang  mempunyai  status  subordinat  yang  setara.  Bahasa-bahasa
                  Pijin  dikatakan  sebagai  suatu  bentuk  bahasa  yang  mempunyai
                  banyak  pengurangan  fungsi  jika  dibandingka  dengan  bahasa
                  standar.
                     3. Pencampuran
                        Pencampuran merujuk kepada bagaimana perasaan penutur
                  terhadap  “keaslian”  bahasa  mereka.  Kriteria  ini  mungkin  penting
                  untuk  beberapa    penutur  bahasa-bahasa  seperti  bahasa  Jerman
                  dan  Prancis,  tetapi  tidak  terlalu  penting  untuk  penutur  bahasa
                  Inggris.  kriteria  ini  jugalah  yang  menerangkan  mengapa  penutur
                  bahasa  Pijin  kadang  kesulitan  untuk  menggambarkan  bahasa
                  mereka sebagai suatu  bahasa  yang  utuh  dan asli karena bahasa
                  Pijin  jelas  merupakan  bahasa  campuran  jika  dilihat  dari  berbagai
                  aspek.
                     4. Hakikat norma/ de facto norms
                        Hakikat  norma  de  facto  norms  merujuk  pada  perasaan
                  penutur bahwa terdapat perbedaan di antara mereka, yaitu sebagai
                  “penutur  baik  dan  benar”  vs  “penutur  tidak  baik  dan  benar”  dan
                  hanya penutur yang baik dan benar menggunakan norma bahasa
                  yang  sempurna.  Kadang-kadang  hal  ini  bermakna  pengakuan
                  terhadap satu variasi bahasa yang dianggap sebagai variasi terbaik
                  seperti  bahasa  Prancis  Paris  atau  bahasa  Italia  Florence.  Di
                  Jerman berkembang pendapat umum bahwa bahasa Jerman yang
                  benar  dan  memenuhi  standar  adalah  bahasa  Jerman  yang
                  dituturkan di utara wilayah Hannover.
                        Jika diaplikasikan semua kriteria di atas pada variasi bahasa
                  di dunia, maka kita akan “menilai” bahasa yang satu berbeda dari
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121