Page 118 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 118

Variasi Bahasa                                                       107

                  isogloss;  perbedaan  dialek  disebabkan  oleh  perbedaan  wilayah
                  atau geografi. Di sisi lain, isu tentang perselisihan berkaitan dengan
                  faktor  sosial  seperti  pekerjaan,  tempat  tinggal,  pendidikan,
                  pendapatan, ras atau etnis, latar belakang budaya, kasta, agama,
                  dan sebagainya, justru tidaklah lebih besar dari akibat penggunaan
                  bahasa  dan  variasinya  tetapi  lebih  condong  pada  kasus-kasus
                  sosial-psikologis yang murni. Namun demikian, kita tidak katakan
                  bahwa  peran  bahasa  dalam  kasus-kasus  tersebut  tidak  ada.
                  Situasi  ini  dibahas  hanya  untuk  mengingatkan  bahwa  penelitian
                  kita  tentang  bahasa  dan  masyarakat  melalui  kajian  Sosiolinguitik
                  ini tidak hanya terfokus pada sati variabel saja, tetapi lebih kepada
                  asosiasi antar variabel.

                  Dialek sosial

                        Istilah  dialek  tidak  hanya  digunakan  untuk  membedakan
                  variasi  bahasa  yang  disebabkan  oleh  perbedaan  letak  geografis.
                  Wardhaugh (2006) menyatakan bahwa perbedaan variasi bahasa
                  juga disebabkan oleh faktor-faktor sosial seperti pekerjaan, tempat
                  tinggal,  pendidikan,  pendapatan,  ras  atau  etnis,  latar  belakang
                  budaya, kasta, agama, dan sebagainya. Sekilas faktor-faktor yang
                  disebutkan  di  atas  terkesan  tidak  berhubungan  secara  langsung
                  dengan  bahasa  seseorang.  Namun,  jika  diteliti  lebih  jauh,  justru
                  semua  faktor  yang  disebutkan  di  atas  sangat  menentukan
                  bagaimana  seseorang  berbahasa  di  masyarakat.  Variasi  bahasa
                  yang  disebabkan  perbedaan  kelas  sosial  dan  status  sosial  inilah
                  yang disebut dengan istilah sosiolek atau dialek sosial.
                        Kajian  utama  dalam  Sosiolinguistik  adalah  sosiolek  atau
                  dialek  sosial.  Dialek  sosial  merupakan  variasi  bahasa  yang
                  berkenaan  dengan  status,  golongan,  dan  kelas  sosial  para
                  penutupnya  (Chaer,  2010).  Dialek  sosial  menyangkut  semua
                  masalah  pribadi  penuturnya,  seperti  usia,  pendidikan,  seks,
                  pekerjaan,  tinggkat  kebangsaan,  keadaan  sosial  ekonomi,  dan
                  sebagainya.  Berdasarkan  usia,  bisa  dilihat  perbedaan  variasi
                  bahasa yang digunakan kanak-kanak, para remaja, orang dewasa,
                  dan orang-orang yang tergolong lansia. Perbedaan variasi bahasa
                  yang  dari  segi  usia  penuturnya  ini  bukanlah  yang  berkenaan
                  dengan  isi  pembicaraan,  melainkan  perbedaan  dalam  bidang
                  fonologi, morfologi, dan sintaksis.
                        Berdasarkan pendidikan juga dapat dilihat perbedaan variasi
                  bahasa.  Para  penutur  yang  beruntung  memperoleh  pendidikan
                  tinggi,  akan  berbeda  variasi  bahasanya  dengan  penutur  yang
                  hanya  berpendidikan  menengah,  rendah,  atau  yang  tidak
                  berpendidikan  sama  sekali.  Perbedaan  dari  segi  pendidikan  ini
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123