Page 109 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 109
98 BAB 3
Sosiolinguistik, tugas ini memiliki dua dimensi dasar, yaitu
merancang beberapa jenis rencana untuk mengumpulkan data
yang relevan, dan kemudian mengumpulkan data semacam itu dari
sampel pembicara yang representatif.
Kesimpulan dan Implikasi terhadap Pengajaran Bahasa
Dari masa ke masa, bahasa tetap tampak dinamis, baik dalam
penggunaannya dalam ranah sosial maupun dalam kosakatanya
sebagai register untuk konteks tertentu. Di sisi lain, pembelajaran
bahasa yang dilakukan dari masa ke masa tidak cukup
menunjukkan penguasaan pengetahuan tentang hal itu,
kedinamisan bahasa (dynamic language). Generasi millenial justru
hanya sekadar menikmati variasi berbahasa, baik variasi regional
maupun variasi sosial, tanpa memahami apa yang sedang terjadi
dengan itu semua. Dalam kondisi seperti ini, penelitian tentang
bahasa hanya lebih condong pada variasi sosial ketimbang variasi
regional. Padahal, variasi regional justru terkadang menjadi
kendala dalam penyampaian pesan pembelajaran. Di sini, peneliti
seharusnya juga mempertimbangkan variabel linguistik yang
merupakan unsur-unsur atau varian linguistik yang dapat
diidentifikasi oleh peneliti, tidak terkecuali pendidik, sebagai
variabel untuk menentukan variasi bahasa apa yang berlaku dalam
masyarakat, secara khusus dalam situasi pembelajaran.
Penelitian yang dilakukan terhadap bahasa dan
penggunaannya di tengah-tengah masyarakat dapat memberikan
peluang yang besar bagi pembelajar dan pelajar dalam mencermati
fenomena-fenomena bahasa dan masyarakat tanpa harus memilah
fikus atau variabel mana yang paling penting. Semuanya penting,
dalam hal ini, kita hanya perlu mencermati fenomena yang sifatnya
urgen untuk diteliti, secara khusus dalam pendidikan yang
mencakup semua elemen sosial.