Page 179 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 179

168                                                                BAB 4

               kesantunan  memiliki  hubungan  dua  kutub.  Misalnya  hubungan
               antara anak dan orangtua, hubungan antara orang muda dan orang
               yang lebih tua, hubungan antara tuan rumah dan tamu, hubungan
               antara pria dan wanita, hubungan antara murid dan guru, dan lain-
               lain.  Keempat,  kesantunan  dapat  terlihat  pada  cara  bagaimana
               seseorang  berpakaian  atau  berbusana,  juga  dapat  terlihat  pada
               cara  seseorang  bertindak,  dan  dapat  terlihat  juga  pada  cara
               bagaimana seseorang bertutur-kata.

                     Jenis kesantunan
                     Penjelasan tersebut di atas menunjukkan bahwa kesantunan
               dapat  dibagi  dalam  tiga  kategori  yaitu  kesantunan  dalam
               berpakaian,  kesantunan  dalam  bertindak,  dan  kesantunan  dalam
               berbahasa.  Untuk  kesantunan  dalam  berpakaian  tidak  mudah
               dijelaskan sebab belum ada norma baku secara umum yang dapat
               diterapkan, kecuali untuk komunitas tertentu. Sehubungan dengan
               kesantunan dalam berpakaian seperti berbusana atau berdandan,
               terdapat dua hal yang perlu kita diperhatikan. Pertama, budaya kita
               mendidik kita untuk berpakaian yang sopan di tempat yang umum.
               Kedua,  berpakaian  yang  rapi  dan  sesuai  dengan  situasi  dan
               kondisi, misalnya berpakaian resmi pada acara resmi, berpakaian
               santai jika situasinya santai, dan berpakaian renang jika situasi dan
               kondisinya adalah waktu untuk renang.
                     Selanjutnya, kesantunan perbuatan yang merupakan tata cara
               kita bertindak atau gerak-gerik kita ketika menghadapi sesuatu atau
               situasi  tertentu.  Contohnya  ketika  kita  sedang  menerima  tamu,
               berkunjung  ke  rumah  orang  lain,  perilaku  saat  duduk  di  ruang
               kelas,  saat  menghadapi  orang  yang  kita  hormati,  saat  berjalan  di
               tempat  umum,  saat  menunggu  giliran,  ketika  makan  bersama  di
               tempat  umum,  dan  lain-lain.  Tiap  situasi  dan  kondisi  tersebut
               memerlukan  tata  cara  yang  berbeda  pula.  Ketika  kita  makan
               bersama,  kita  memerlukan  kesantuan  dalam  hal  cara  kita  duduk,
               cara kita mengambil makanan, cara kita makan atau mengunyah,
               cara kita memakai sendok, cara kita membersihkan mulut setelah
               makan, dan cara kita memakai tusuk gigi untuk membersihkan gigi.
               Untuk  contoh  sehubungan  dengan   kesantunan  dalam   tindakan,
               sangat  tidak  santun  ketika  kita  berwajah  murung  saat  menerima
               tamu, duduk dengan menyelonjorkan kaki saat kita mengikuti kuliah
               di dalam kelas, bertolak pinggang saat kita berbicara dengan orang
               tua kita, saat berjalan mendahului orang lain dengan menyenggol
               badannya, mendahului orang lain saat sedang  mengantri menanti
               giliran,  menguap  dengan  lebar  sambil  mengeluarkan  suara  di
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184