Page 180 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 180
Bahasa dan Kesantunan 169
depan orang, dan membersihkan gigi tanpa menutup mulut saat
sedang makan bersama dengan orang lain.
Pada dasarnya, kesantunan berbahasa itu tercermin dalam
tata cara kita berkomunikasi melalui tanda-tanda verbal atau tata
cara kita dalam berbahasa. Saat berkomunikasi, kita harus tunduk
pada norma-norma budaya yang ada dan tidak hanya sekadar
menyampaikan ide-ide yang kita pikirkan. Demikian pula dengan
tata cara kita berbahasa yang harus sesuai dengan unsur-unsur
budaya setempat yang ada dalam masyarakat di mana kita berada
dan menggunakannya saat berkomunikasi. Apabila tatacara
berbahasa seseorang tidak sesuai dengan norma-norma budaya,
maka ia akan mendapatkan nilai negatif, misalnya dituduh sebagai
orang yang sombong, angkuh, tak acuh, egois, tidak beradat,
bahkan tidak berbudaya. Kita perlu memahami bahwa tata cara kita
berbahasa sangat perlu untuk memperhatikan siapa peserta
komunikasi; komunikator dan komunikan, agar kelancaran
komunikasi dapat terjadi. Oleh sebab itu, persoalan tatacara
berbahasa ini harus kita perhatikan dengan baik, secara khusus
pada saat proses belajar-mengajar bahasa. Jadi, dengan
mengetahui dan memahami tata cara dalam berbahasa, maka
diharapkan orang-orang akan lebih dapat memahami pesan yang
kita sampaikan saat berkomunikasi sebab tata cara dalam
berbahasa bertujuan untuk mengatur serangkaian hal sebagai
berikut.
1) Perhatikan apa yang sebaiknya kita katakan pada waktu
dan keadaan tertentu.
2) Perhatikan ragam bahasa apa yang wajar kita pakai dalam
situasi tertentu.
3) Perhatikan kapan dan bagaimana giliran kita berbicara dan
kapan saatnya kita menyela.
4) Perhatikan bagaimana mengatur volume kenyaringan
suara saat kita berbicara.
5) Perhatikan bagaimana sikap dan gerak-gerik kita saat kita
sedang berbicara.
6) Perhatikan kapan kita harus diam dan kapan kita harus
mengakhiri pembicaraan.
Suatu kebudayaan yang sudah mendarah daging pada diri
seseorang sangat berpengaruh pada pola berbahasanya. Oleh
sebab itu, kita perlu mempelajari atau memahami norma-norma
budaya sebelum mempelajari bahasa sebab tata cara dalam
berbahasa yang mematuhi norma-norma budaya yang ada akan
menghasilkan kesantunan berbahasa.