Page 177 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 177
166 BAB 4
sosial. Dalam hal lain, terkadang penamaan dan pangilan terhadap
hewan peliharaan sama halnya dengan penamaan dan panggilan
terhadap manusia. Kita bisa banyak belajar dari bagaimana orang
lain dengan binatang peliharaannya, misalnya kuda, kucing, dan
semua binatang itu mendapat perlakukan secara linguistik. Kita
tidak perlu terkejut terhadap mereka yang memberikan perlakuan
berbeda terhadap binatang peliharaannya, tidak sebagaimana kita
memandang hewan peliharaan tersebut.
Wardaugh mengatakan bahwa banyak faktor sosial yang
dikembangkan untuk menentukan panggilan: pekerjaan tertentu,
status sosial, atau peringkat dengan yang lain, jenis kelamin, usia,
hubungan kekeluargaan, hierarki dalam pekerjaan, status
transaksional, atau derajat keakraban. Panggilan untuk orang lain
tidak sepenuhnya sama dengan panggilan terhadap orang yang
kita bicarakan. Ketika A bicara dengan B tentang C seringkali
terdapat hubungan antara cara A memangil C dan cara A merujuk
kepada C. Dickey juga menambahkan contoh akomodasi yaitu
secara khusus sebagai perilaku konvergensi, misalnya keinginan
untuk memperoleh keberterimaan sosial.
Kesantunan
Mengingat manusia secara hakiki adalah makhluk sosial
sehingga manusia tetap membutuhkan orang lain disekitarnya
untuk berinteraksi. Multikulturalisme yang ada di Indonesia
menunjukkan bahwa Indonesia memiliki keragaman dan kekayaan
sosial yang sangat membutuhkan prinsip solidaritas dalam
masyarakat demi tercapainya kehidupan yang harmonis. Secara
umum, solidaritas yang selama ini merupakan salah satu ciri
budaya bangsa Indonesia yang sangat kuat dan merupakan kata
yang dipakai untuk makna mempersatukan dan menyamakan
perbedaan telah mulai pudar. Perpecahan seringkali terjadi di
tengah-tengah masyarakat karena kurangnya inisiasi solidaritas
yang dimulai dari dalam diri sendiri. Sikap dan perilaku solidaritas,
senasib dan sepenanggungan, kejujuran dan kesetiaan, menjadi
terlupakan demi kepuasan diri sendiri dan kepentingan pribadi atau
kelompok.
Membahas tentang solidaritas tentu merupakan hal yang
sangat mudah untuk kita lakukan, tetapi sangat sukar ketika hal itu
kita lakukan dalam kehidupan kita. Oleh karenya, kita sebaiknya
mengusahakannya agar prinsip dan makna solidaritas itu tetap ada
dan terjaga di dalam eksistensi kehidupan kita sebagai masyarakat
yang berbudaya. Hal-hal yang mendukung terciptanya solidaritas di
dalam diri kita hendaknya ditumbuhkembangkan menjadi suatu