Page 173 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 173
162 BAB 4
Misalnya, dalam percakapan berikut.
1. Model Asimetris T/V (Power Relationship)
Professor Joko : Tunjukkan kepada saya bukti data
yang telah anda kumpulkan.
Mahasiswa : Baik, Prof. Inilah semua data yang
telah saya kumpulkan (sambil
menampilkannya lewat in-fokus).
2. Model Simetris T (keakraban/kedekatan)
Professor Joko : Tunjukkan kepada saya bukti data
yang telah kamu/pak Fernandes
kumpulkan.
Mahasiswa : Baik, pak Inilah semua data yang telah
saya kumpulkan (sambil
menampilkannya lewat in-fokus).
3. Model Simetris V (kesantunan)
Professor Joko : Tunjukkan kepada saya bukti data
yang telah bapak kumpulkan.
Mahasiswa : Baik, Prof. Joko/Prof. Inilah semua
data yang telah saya kumpulkan
(sambil menampilkannya lewat
in-fokus).
Sehubungan dengan kesan kesantunan, penggunaan kata
(Tu & Vous atau Naming & Addressing) tidaklah cukup. Biasanya
perlu memperhatikan bahkan menambahkan gestural expressions
(facial/body expressions) atau intonasi dan tekanan suara yang
tepat, sesuai dengan kandungan nilai budaya seseorang untuk
memperkuat kesan kesantunan tersebut. Namun demikian,
language identity juga perlu mendapat perhatian yang ketat
sehingga seseorang tetap dapat menjadi bagian dari bahasa dan
budayanya sendiri. Pemahaman inilah yang memampukan kita
untuk tetap dapat saling menghargai dalam berkomunikasi.
Penamaan dan Penyebutan
Bagaimanakah kita dipanggil atau disapa oleh orang lain,
apakah dengan gelar, nama pertama, nama akhir, nama panggilan,
atau kombinasi di antaranya. Berikut ini adalah sebagian contoh
sapaanmatau panggilan yang merupakan persoalan tersendiri yang
perlu dikaji dalam kesantunan berbahasa. Di dalam bahasa Inggris,
dimungkinkan sapaan seperti Dr. Smith, John Smith, John, Smith,
Johnie, Doc, Sir, Mack dan yang lain. Mungkin Dr. Smith
mengharapkan disapa dengan dokter oleh pasiennya, disapa Dad
oleh anaknya, disapa John oleh saudaranya, dear oleh istrinya, dan
Sir oleh petugas polisi yang menghentikannya karena mengemudi

