Page 84 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 84

Variasi Bahasa                                                         73

                  Ada  prinsip  yang  wajib  diingat  dalam  konteks  penelitian
                  Sosiolinguistik,  yaitu  bahwa  aspek  luar  bahasa  sangat  signifikan
                  menjelaskan  atau  dijelaskan  oleh  bahasa  itu  sendiri.  Artinya,
                  konsep  dasar  kajian  Sosiolinguistik  adalah  konsep  korelasi.  Yang
                  dilakukan  peneliti  di  bidang  ini  adalah  mengkorelasikan  bahasa
                  dengan aspek sosial (sosial budaya masyarakat). Seorang peneliti
                  dalam  bidang  Sosiolinguistik  harus  dapat  membedakan  bahasa
                  sebagaimana  adanya  (deskriptif)  dan  bahasa  sebagaimana
                  seharusnya  (preskriptif  atau  sering  pula  disebut  normatif).  Dalam
                  studi Sosiolinguistik jelas bahwa bahasa harus diteliti sebagaimana
                  adanya. Oleh karena itu, bahan atau data linguistik yang diperoleh
                  harus  bersifat  alamiah  (naturally  occuring  language),  tidak  boleh
                  dibuat-buat (contrived).
                        Sosiolinguistik   menyoroti     keseluruhan     masalah      yang
                  berhubungan  dengan  organisasi  sosial  perilaku  bahasa,  tidak
                  hanya mencakup perilaku bahasa saja, melainkan juga sikap-sikap
                  bahasa, perilaku terhadap bahasa dan pemakaian bahasa. Dalam
                  Sosiolingustik  ada  kemungkinan  orang  memulai  dari  masalah
                  kemasyarakatan kemudian mengaitkan dengan bahasa, tetapi bisa
                  juga  berlaku  sebaliknya  mulai  dari  bahasa  kemudian  mengaitkan
                  dengan  gejala-gejala  kemasyarakatan.  Sosiolinguistik  dapat
                  mengacu  pada  pemakian  data  kebahasaan  dan  menganalisis
                  kedalam  ilmu-ilmu  lain  yang  menyangkut  kehidupan  sosial,  dan
                  sebaliknya     mengacu      kepada     data    kemasyarakatan       dan
                  menganalisis ke dalam linguistik. Misalnya, orang bisa melihat dulu
                  adanya  dua  ragam  bahasa  yang  berbeda  dalam  satu  bahasa
                  kemudian mengaitkan dengan gejala sosial seperti perbedaan jenis
                  kelamin sehingga  bisa disimpulkan, misalnya ragam (A) didukung
                  oleh  wanita  ragam  (B)  didikung  oleh  pria  dalam  masyarakat  itu.
                  Atau sebaliknya, orang bisa memulai dengan memilah masyarakat
                  berdasarkan  jenis  kelamin  menjadi  pria-wanita,  kemudian
                  menganalisis bahasa atau tutur yang bisa dipakai wanita atau tutur
                  yang  bisa  dipakai  oleh  pria.  Sosiolinguistik  merupakan  ilmu
                  interdisipliner  antara  sosiologi  dan  linguistik,  dua  bidang  ilmu
                  empiris  yang  mempunyai  kaitan  yang  sangat  erat.  Metode
                  sosiologi dengan  pengamatan  atau  observasi dan  pengumpulan
                  data  melalui  wawancara  atau  kuesioner  digunakan  untuk
                  mengumpulkan  data  di  masyarakat.  Analisis  untuk  mendapatkan
                  pola-pola  umum  dalam  tindak  berbahasa  dapat  menggunakan
                  metode  statistik  dari  sosiologi.  Metode sampling  dan  teori
                  probabilitas, serta metode survei yang biasanya digunakan dalam
                  penelitian    kemasyarakatan juga        dapat    diterapkan     dalam
                  Sosiolinguistik.
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89