Page 86 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 86

Variasi Bahasa                                                         75

                  dengan  cara  yang  sama  persis  dengan  cara  orang  lain  di  semua
                  keadaan.
                     6. Prinsip perhatian
                        Gaya  bicara  dapat  diatur  sesuai  dengan  satu  dimensi
                  seberapa  perhatian  penutur  terhadap  tuturan  yang  disampaikan,
                  sehingga semakin penutur „sadar‟ akan apa yang dituturkan maka
                  gayanya akan menjadi lebih „formal‟.
                     7. Prinsip keaslian
                        Gaya  yang  asli  adalah  yang  terstruktur  dan  keterkaitan
                  historis  bahasanya  paling  teratur,  yang  santai,  dan  merupakan
                  bahasa  lisan  yang  diujarkan  secara  sangat  atau  paling  tidak
                  diperhatikan secara sadar.
                     8. Prinsip keformalan
                        Obervasi  sistematis  atas  ujaran  manapun  mensyaratkan
                  suatu  konteks  penuh  dengan  perhatian  sadar  pada  wicaranya,
                  sehingga  tanpa  kelihaian  yang  luar  biasa  sangat  sulit  dilakukan
                  observasi  terhadap  keaslian  yang  benar-benar  „asli‟.  Prinsip  ini
                  yang  disebut  Labov  sebagai  „pengamatan  paradox.‟  Labov
                  mengungkapkan  tujuan  dari  penelitian  lingustik  adalah  untuk
                  mencari  tahu  bagaimana  orang  berbicara  dalam  situasi  dimana
                  mereka tidak sedang secara sistematis diamati, namun data yang
                  diperoleh  harus  melalui  observasi  yang  sistematis.  Dalam  hal  ini,
                  Labov mengalihkan perhatian pembicara sehingga mereka merasa
                  tidak sedang diamati. Menurut Labov, pembicaran yang alami akan
                  keluar  ketika  mereka  dalam  kondisi  yang  emosional.  Labov
                  menemukan  bahwa  pertanyaan  seperti  „apakah  Anda  pernah
                  mengalami situasi berbahaya?‟ selalu berhasil membuat pembicara
                  menggunakan  bahasa  sehari-sehari,  sehingga  peneliti  mendapat
                  data yang dicari.
                        Sosiolinguistik  adalah  cabang  ilmu  linguistik  yang  bersifat
                  interdisipliner  dengan  ilmu  sisologi,  dengan  objek  penelitian
                  hubungan  antara  bahasa  dngan  faktor-faktor  sosial  di  dalam
                  masyarakat  tutur.  Sedangkan  Sosiologi  bahasa  adalah  ilmu  yang
                  mempelajari  bahasa  dalam  struktur  sosial  dan  proses-proses
                  sosial,  termasuk  di  dalamnya  perubahan-perubahan  sosial.
                  Keduanya  mempunyai  perbedaan  namun  saling  berkaitan.
                  Keeretan hubungan Sosiolinguistik dengan sosiologi dapat kita lihat
                  dalam  penggunaan  metode  penelitian.  Kajian-kajian  lebih  jauh
                  mengenai  Sosiolinguistik  semakin  lama  semakin  luas  dengan
                  berbagai hal baru ditemukan dalam teori maupun praktik. Beberapa
                  di  antara  yang  perlu  segera  dipelajari  adalah  pemahaman  lebih
                  dalam  mengenai  bahasa,  dialek,  dan  varietas  bahasa  yang
                  dikaitkan  dengan  pemahaman  mengenai  perubahan  bahasa.
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91