Page 91 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 91
80 BAB 3
Variasi regional
Secara tradisional, dialek geografi dikenal sebagai wilayah
kajian linguistik, yang menggunakan asumsi dan metode dari
linguistik historis. Pemetaan dialek secara regional telah memiliki
sejarah panjang dalam linguistik. Bahkan, merupakan bagian
mapan dari studi tentang bagaimana bahasa berubah dari waktu ke
waktu yaitu, linguistik diakronis atau historis. Banyak hasilnya telah
digunakan untuk mengkonfirmasi temuan yang diambil dari sumber
sejarah lain, misalnya temuan arkeologi, studi kependudukan, dan
catatan tertulis. Dalam pandangan ini internal penutur bahasa
menjauhkan diri satu sama lain dari waktu ke waktu dan ruang;
perubahan menghasilkan dialek bahasa. Seiring waktu yang cukup
lama, dihasilkan dialek menjadi bahasa baru sebagai varietas
pembicara yang dihasilkan menjadi dimengerti satu sama lain. Jadi
Latin menjadi Prancis di Prancis, Spanyol di Spanyol, Italia di Italia,
dan sebagainya.
Perkembangan bahasa, misalnya dari bahasa Latin menjadi
bahasa Spanyol, Prancis, dan Italia secara otomatis berada pada
wilayah yang berbeda. Hal ini menyebabkan adanya dialek
berdasarkan wilayah pemakaian bahasa, yakni dialek regional.
Oleh Rickford (2009), dialek regional dipandang sebagai jenis
bahasa yang diucapkan di wilayah geografis yang berbeda.
Sebagai salah satu tradisi tertua dalam studi sistematis variasi
intralanguage; akarnya studi linguistik historis komparatif pada
abad ke-19. Perubahan bahasa dan diferensiasi dialek, selalu
berhubungan dengan variasi yang ditemukan dalam bahasa
dengan faktor waktu dan jarak. Misalnya, varietas Inggris dan
Amerika, Inggris dipisahkan lebih dari dua abad kemerdekaan
politik dan Samudra Atlantik; Northumbria dan Cockney Inggris
hampir 300 mil dan berabad-abad terpisah. Dalam setiap kasus,
ahli bahasa yang bekerja dalam tradisi ini mencoba untuk
menjelaskan perbedaan yang mereka temukan dengan model
sejarah bahasa, model yang menggabungkan konsep-konsep
seperti 'family tree/pohon keluarga' (Latin 'branched/ telah
bercabang' dalam bahasa Prancis, Spanyol, dan Italia), fonemik
split 'membagi' (Inggris /f/ dan /v/ sekarang fonem khas sedangkan
setelah varian fonetik, atau alofon, dari fonem tunggal) atau
fonemik 'perpaduan' (bahasa Inggris ea dan ee ejaan, seperti
dalam beat „memukul‟ dan beet, setelah ditunjuk pengucapan yang
berbeda), yang 'metode rekonstruksi komparatif‟ (bahasa Inggris
knave dan Jerman knabe berasal dari sumber yang sama), dan
'rekonstruksi internal‟ (meskipun mouse dan mice „tikus‟ sekarang
memiliki vokal yang berbeda suara, ini tidak selalu terjadi).