Page 94 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 94
Variasi Bahasa 83
dari bahasa tertentu. Studi variasi regional memiliki sejarah yang
panjang, tapi memiliki keterbatasan. Sebab cenderung
mengabaikan daerah padat penduduk atau perkotaan, karena
kompleksitas baik sampling dan evaluasi data. Pemilihan informan
juga cenderung tidak dikontrol dengan baik, seringkali
mencerminkan tidak lebih dari penghakiman dari orang yang
mengumpulkan data terhadap individu yang menjadi sampel.
Sebagai contoh, informan yang dipilih untuk Linguistic Atlas
Amerika Serikat dan Kanada adalah dari tiga jenis (Kurath,
Hansen, Bloch, & Bloch, 1939), terpilih sebagai berikut:
Tipe I : Pendidikan sedikit formal, sedikit membaca,
dan kontak sosial terbatas.
Tipe II : Pendidikan formal (sekolah biasanya tinggi)
dan/atau membaca dan kontak sosial yang
lebih luas.
Tipe III : Pendidikan unggul (biasanya kuliah), latar
belakang berbudaya, membaca, dan/atau
kontak sosial yang luas.
Masing-masing dari tiga jenis itu kemudian menjadi subkategori
sebagai berikut:
Tipe A : Aged/usia lanjut sebagai pekerja tradisional.
Tipe B : Paruh baya atau lebih muda, pekerja modern.
Studi Atlas dimaksudkan untuk menemukan cara berbicara
yang berhubungan dengan kelas sosial, tetapi berbicara itu sendiri
digunakan sebagai salah satu kriteria untuk menetapkan
keanggotaan dalam kelas sosial. Pekerja lapangan dinilai sebagai
informan yang digunakan dalam penelitian ini. Jenis informan IA
merupakan representasi penggunaan bahasa lokal.
Di Inggris, survei dialek Inggris dilakukan antara tahun 1950
dan 1961 dengan informan 313 dari daerah di Inggris dan Wales
(Orton, 1978):
Pemilihan informan utama dilakukan dengan hati-hati. Para
petugas lapangan diinstruksikan untuk mencari laki-laki tua
dan wanita, diutamakan laki-laki, karena secara umum
perempuan tampak mendorong peningkatan sosial dengan
berbicara tentang keluarga mereka, penduduk asli. Umur
mereka lebih dari 60 tahun, mulut, gigi, dan pendengaran
yang baik. Kelas petani yang akan akrab dengan subjek
dan mampu merespon kuesioner berdasarkan persepsi
dan otoritas.
Telah disadari bahwa yang mempengaruhi ketika berbicara
bukan hanya tempat asal, tetapi juga oleh faktor sosial dan latar