Page 128 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 128

118                                                                         BAB 4


                  aizuchi ‘hee’ yang muncul sebanyak dua kali, seperti dalam kalimat ‘hee.Ja,

                  ano  hondana  mo  tsukuttan  desuka’  dan  ‘hee.Sugoi  desune’.  Sedangkan
                  pada bab 41 sampai bab 50 dalam Minna no nihongo, aizuchi yang berfungsi
                  kyoumi  muncul  lebih banyak  dari  bab  20  sampai  bab  40,  yaitu  sebanyak  3
                  kali.  Aizuchi  yang  berfungsi  sebagai  bentuk  penolakan  muncul  sebanyak  2
                  kali saja. Fungsi hitei/ chinsha noaizuchi seperti pada kalimat ‘ee, hontou ni
                  takai  desune.  Demo,  oishii  to  omoimasu’dan  ‘oshiete  agetaindesukedo,
                  chotto  jikan  ga  ...’,  sedangkan  fungsi  hitei  no  aizuchi  dalam  Minna  no
                  nihongo bab 41 sampai bab 50  muncul sedikit lebih banyak yaitu 2 kali.
                         Fungsi shounin muncul sebanyak 3 kali  dalam Minna no nihongo bab
                  20  sampai  bab  50.  Fungsi  ini  terlihat  dari  bentuk  aizuchi  ‘a’,  ‘aa’,  dan  ‘a,
                  soudesuka’ masing-masing muncul sebanyak 1 kali saja. Sedangkan bab 41
                  sampai bab 50 tidak ditemukan aizuchi yang mempunyai fungsi shounin.

                  D. PENUTUP
                         Buku  teks  Minna  no  Nihonggo  menggunakan  aizuchi  dalam
                  percakapan  atau  kaiwa  dan  dalam  latihan  C  atau  renshuu  C.  Meskipun
                  demikian, aizuchi yang digunakannya hanya pada tipe boutou aizuchi  atau
                  aizuchi  yang  muncul  setelah  pembicara  menyelesaikan  ucapannya.
                  Sedangkan  tipe  aizuchi  tochuu  aizuchi  sama  sekali  tidak  digunakan  dalam
                  buku  teks  ini.  Selanjutnya  tipe  aizuchi  yang  diperkenalkan  dalam  buku  ini
                  muncul dari bab empat hingga bab 50. Di mulai tipe shuuryou atau penutup
                  pembicaraan  dari  lawan  bicara  dengan  sekaligus  mengekspresikan  terima
                  kasih  atas  kebaikan  pembicara.  Tipe  ini  muncul  sebagai  aizuchi  +  Ayaitu
                  ‘soudesuka. Doumo/arigatou gozaimasu/doumo sumimasen’. Fungsi keizoku
                  atau  kontinyu  dan  fungsi  doui  atau  persetujuan  dan  tipe  kakunin  atau
                  konfirmasi  atas  pembicaraan  pembicara  juga  paling  banyak  dimunculkan
                  dalam buku teks ini. Fungsi aizuchi yang lain seperti fungsi penolakan, fungsi

                  kyoukan atau simpati dan fungsi peminatan lawan bicara atas pembicaraan
                  pembicara  juga  dimunculkan  dalam  buku  teks  ini  namun  dilakukan  secara
                  bertahap dalam pembelajaran bahasa Jepang.

                  DAFTAR PUSTAKA
                  Cunningsworth, A. (1995). Choosing Your Course Book. Oxford: Heinemann.
                  Kubota, M. (2001). Aizuchi Wa Hito Wo Ikasu. Jepang: Hiroshisumiei shuppan.
                  Imelda.  (2010).  Aizuchi  sebagai  strategi  berkomunikasi  orang  Jepang.
                         Makassar: De La Macca.
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133