Page 132 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 132
122 BAB 4
bersumber pada cerita rakyat diharapkan akan terjadi proses pembelajaran
yang menyenangkan, kreatif, dan tentu saja tidak membosankan.
Pengembangan model pembelajaran berbentuk desain pembelajaran.
Sebagaimana dikemukakan oleh Reiser (2007) mengemukakan bahwa
pengembangan pembelajaran adalah analisis, desain, konstruksi,
implementasi, evaluasi, dan pengelolaan proses pembelajaran dari kinerja
dari dalam berbagai situasi dan institusi pendidikan lokasi. Secara umum
model dalam lingkungan pendidikan dikenal suatu kerangkan konsep yang
berisi tentang pengaturan bagaimana mengembangkan model bahan ajar
cerita rakyat secara sistematis dan sistemik. Sebuah model biasanya
menggambarkan keseluruhan konsep yang saling berkaitan (Benny, 2010).
Model juga dapat dipandang sebagai upaya untuk mengkonkritkan sebuah
teori sekaligus juga merupakan sebuah analogi dan representasi dari
variabel-variabel yang terdapat dalam teori tersebut.
Bahan ajar yang sekarang digunakan oleh siswa di MIS Bulukumba
belum sepenuhnya terintegrasi dalam satu tema. Antara materi yang satu
dengan materi yang lainnnya tidak berkaitan. Materi ajar tidak dirancang
secara terintegrasi pada keempat aspek keterampilan berbahasa yang akan
dicapai yaitu, keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Jika
guru tidak menentukan tema yang terintegrasi pada keempat aspek
keterampilan berbahasa yang akan diajarkan, maka akan terjadi beban belajar
yang terlalu banyak dihadapi siswa dan juga mengabaikan proses yang
berkesinambungan secara tematik. Bahkan pada kurikulum 2013 menekankan
pembelajaran pada pendekatan tematik integratif dalam semua mata
pelajaran (Kemendikbud, 2013). Hal ini menandakan betapa pentingya
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan tematik.
Pembelajaran tematik dikatakan sebagai pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik, karena pada dasarnya pembelajaran tematik merupakan
suatu sistem pembelajaran yang memberikan keleluasaan pada siswa baik
secara individu maupun kelompok. Siswa dapat aktif mencari, menggali dan
menemukan konsep serta prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan yang harus
dikuasainya sesuai dengan perkembangannya.
Penelitian mengenai pengembangan model pada dasarnya sudah
pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Beberepa penelitian terkait
dengan penelitian ini, diantaranya: penelitian yang dilakukan oleh
Ermadwicitawa (2013) dengan judul penelitian ‚Pengembangan Materi Ajar
Cerita Anak yang Mengandung Pendidikan Karakter pada Pembelajaran
Membaca Cerita Anak‛. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji coba
produk menunjukkan bahwa siswa memiliki kemampuan yang baik dalam