Page 137 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 137

Bahan Ajar dan Pengembangan                                                    127


                     Muhammadiyah.  Selain  itu,  hasil  penelitian  lapangan  membuktikan  bahwa

                     model  bahan  ajar  cerita  rakyat  yang  sesuai  dengan  penelitian  sebelumnya
                     yang  dijadikan  acuan  dalam  penelitian  ini  efektif  dalam  meningkatkan
                     kemampuan siswa dalam memahami sastra daerah khususnya cerita rakyat.
                            Melalui proses analisis, juga dapat dijadikan acuan mengenai beberapa
                     kelebihan  dan  kekurangan  berkaitan  dengan  model  cerita  rakyat  dalam
                     pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan tematik. Kelebihan
                     model yang telah diterapkan, yakni: 1) sesuai penelitian relevan bahwa telah
                     rata-rata  kompetensi  dasar  dan  ketuntasan  pada  uji  coba  tinggi  besar
                     mengalami  peningkatan;  2)  telah  terjadi  interaksi  antara  siswa  dan  guru
                     ketika  proses  pembelajaran  berlangsung;  3)  peningkatan  prestasi  belajar
                     bahasa  Indonesia  yang  bersumber  pada  cerita  rakyat;  4)  tercipta  suasana
                     belajar  yang  menyenangkan,  kreatif,  dan  inovatif;  5)  efektif  dalam
                     penyampaian  materi  bahasa  Indonesia  karena  dilengkapi  oleh  bahan  ajar
                     yang  dijadikan  model  dalam  penelitian.  Adapun  yang  menjadi  kelemahan
                     dalam  pengembangan  ini,  meliputi:  1)  model  bahan  ajar  yang  dirancang
                     perlu  disederhanakan  lagi  dalam  pelaksanaannya;  2)  karena  keterbatasan
                     waktu  dalam  penelitian,  sehingga  penelitian  ini  belum  mampu  untuk
                     menggali lebih dalam terkait proses pengembangan materi ajar cerita rakyat.

                     D. PENUTUP
                             Berdasarkan  temuan  dalam  penelitian  ini,  disimpulkan  bahwa  model
                     bahan ajar cerita rakyat dalam pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan
                     pendekatan  tematik  untuk  siswa  kelas  V  MIS  Muhammadiyah  Bulukumba
                     memiliki  karakteristik  tersendiri  dengan  bahan  ajar  yang  lainnya.  Hal  ini
                     karena  bahan  ajar  yang  dihasilkan  dilengkapi  juga  dengan  rekaman  cerita
                     yang  berfungsi  untuk melatih  kemampuan  siswa  dalam  menyimak.  Dengan
                     demikian, model bahan ajar ini layak untuk dikembangkan dan diujicobakan

                     di lapangan dalam skala besar, karena sesuai dengan hasil wawancara guru
                     dan siswa, model ini sangat dibutuhkan.

                     DAFTAR PUSTAKA
                     Arinalhaq,  M.  &  Tandyonomanu,  D.  (2013).  Pengembangan  Media  Audio
                            Visual  pada  Mata  Pelajaran  Bahasa  Indonesia  Kompetensi  Dasar
                            Mengidentifikasi Unsur Cerita Rakyat Kelas V di SD Nahdatul Ulama 1
                            Trate Gresik. Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan. 1(3).
                     Benny A.P. (2010). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142