Page 135 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 135

Bahan Ajar dan Pengembangan                                                    125


                            Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yakni berupa

                     observasi,  wawancara,  dokumen,  dan  angket.  Sedangkan  analisis  data  yang
                     digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis data secara kualitatif.
                     Analisis  data  dilakukan  dalam  dua  tahapan,  yakni  analisis  dokumen  bahan
                     ajar yang digunakan saat ini dan analisis kebutuhan mengenai materi cerita
                     rakyat    untuk  dijadikan  dasar  dalam  pembuatan  bahan  ajar  yang  sesuai
                     dengan  kebutuhan  siswa  dan  guru  di  sekolah  tersebut.  Adapun  langkah-
                     langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi beberapa tahap, yaitu:
                     1) penelitian dan pengumpulan informasi, 2) perencanaan, 3) verifikasi data,
                     4) memilah materi yang sesuai kebutuhan guru dan siswa, serta penetapan
                     materi cerita rakyat sesuai untuk kelas V MIS Muhammadiyah Bulukumba.

                     C. HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN
                            Berdasarkan  hasil  penelitian  yang  disesuaikan  dengan  analisis
                     kebutuhan belajar bahasa Indonesia pada materi cerita rakyat, hasil penelitian
                     menunjukkan  terdapat  perbedaan  atau  kesenjangan  antara  hasil  analisis
                     kebutuhan  dengan  hasil  analisis  situasi.  Untuk  mengatasi  hal  tersebut,
                     dilakukan  analisis  silabus  dan  materi  ajar  yang  sesuai  dengan  kebutuhan.
                     Silabus  yang  dianalisis  adalah  silabus  dengan  pendekatan  tematik,  artinya
                     silabus dirancang dengan memperhatikan keintegrasian keempat komponen
                     dalam  keterampilan  berbahasa.  Komponen  penting  dalam  silabus  adalah
                     rancangan pokok pembelajaran, yang terdiri dari beberapa kompetensi dasar
                     yang  dikembangkan  dan  standar  kompetensi,  indikator  keberhasilan,
                     gambaran umum tentang materi ajar, dan bentuk penilaian untuk mengukur
                     keberhasilan pembelajaran cerita rakyat.
                            Hasil  angket  yang  diberikan  kepada  guru  dalam  hal  ini  menyatakan
                     bahwa  pendekatan  tematik  perlu  dilakukan  dalam  pembelajaran  bahasa
                     Indonesia.  Hal  ini  dapat  dilakukan  dengan  cara  menyatukan  berbagai

                     keterampilan  dengan  keterampilan  lainnya  dalam  suatu  kegiatan
                     pembelajaran. Untuk menyampaikan pembelajaran bahasa Indonesia dengan
                     pendekatan  tematik  dapat  dilakukan  dengan  memilih  materi  pembelajaran
                     sastra daerah sesuai dengan tema yang disajikan. Untuk itu, guru yang akan
                     mengajarkan  bahasa  Indonesia  perlu  dibekali  pengetahuan  mengenai
                     pelaksanaan pembelajaran tematik dalam pembelajaran cerita rakyat.
                            Guru  menyatakan  berbagai  tema  yang  dapat  diberikan  pada  siswa
                     sesuai dengan tuntutan kurikulum yang terdapat pada sekolah tersebut, yang
                     meliputi tema sosial, kepatuhan, perilaku jujur, tanggung jawab, kesantunan,
                     dan  kegemaran.  Guru  bahkan  menyatakan  bahwa  tema-tema  tersebut
                     merupakan  tema  yang  tepat  untuk  diberikan  kepada  siswa  tingkat  dasar
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140