Page 133 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 133
Bahan Ajar dan Pengembangan 123
memahami cerita anak yang mengandung pendidikan karakter. Hal ini
dibuktikan dengan hasil tes yang menunjukkan bahwa sebanyak 75% lebih
siswa mencapai KKM. Respons siswa juga sangat setuju terhadap materi
cerita anak yang mengandung pendidikan karakter sebagai materi ajar dalam
pembelajaran membaca cerita anak untuk kelas VII SMP. Dengan kata lain,
produk penelitian ini layak atau efektif digunakan sebagai materi ajar.
Penelitian yang dilakukan oleh Arinalhaq (2013) dengan judul
penelitian ‚Pengembangan Media Audio Visual pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Unsur Cerita Rakyat Kelas V SD
Nahdatul Ulama 1 Trate Gresik‛. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa
pengembang memberikan solusi dengan mengembangkan media audio
visual khususnya pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kompetensi dasar
mengidentifikasi unsur cerita rakyat. Penelitian pengembangan ini bertujuan
untuk menghasilkan media audio visual. Metode pengembangan yang
digunakan dalam pembuatan media audio visual adalah model
pengembangan 4-D dari Thiagarajan, dkk (1974) yang telah dimodifikasi
sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Temuan selanjutnya dilakukan oleh Nugroho, dkk. (2014) berjudul
‚Pengembangan Bahan Ajar Sastra Berbasis Cerita Rakyat MU Si Rawas Kelas
V SD Negeri Karyadadi Kabupaten MU Si Rawasa‛. Temuan penelitian
menunjukkan bahwa kelayakan isi kategori sangat baik, karena 100% guru
menyatakan sangat sesuai pada semua indikator, kebahasaan kategori sangat
sesuai, karena dari 100% guru menyatakan sangat sesuai pada indikator
kejelasan informasi, sesuai dengan KBI dan bahasa efektif dan efesien,
sedangkan indikator keterbacaan 60% sangat sesuai dan 40% baik, sajian
kategori sangat sesuai, karena 100% menyatakan sangat sesuai pada
indikator stimulus dan kejelasan tujuan, sedangkan 80% menyatakan sangat
sesuai pada indikator sistematis, pemberian motivasi dan kelengkapan
informasi dan 20% menyatakan baik dan kegrafikan kategori sangat sesuai
karena 100% menyatakan sangat sesuai pada semua indikatornya. Hasil dari
evaluasi bahan ajar secara keseluruhan sudah ‚sangat sesuai‛ atau layak
digunakan.
Berbagai penelitian sudah pernah dilakukan oleh peneliti-peneliti
sebelumnya, terkait dengan pengembangan materi ajar dalam pembelajaran
sastra. Melalui penelitian terdahulu, tentunya dijadikan acuan bagi peneliti
dalam melakukan penelitian sejenis. Namun yang membedakan penelitian
sebelumnya, terletak pada objek yang diteliti. Selain itu, penelitian ini hanya
memfokuskan pada analisis kebutuhan bahan ajar cerita rakyat yang ada di
daerah Bulukumba. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk lebih mengenalkan