Page 131 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 131

Bahan Ajar dan Pengembangan                                                    121


                            Kenyataan  yang  terjadi,  cerita  rakyat  yang  berasal  dari  Kabupaten

                     Bulukumba  dan  sekitarnya  tidak  terdapat  dalam  pembelajaran  bahasa
                     Indonesia untuk tingkat MIS dan Sekolah Dasar. Buku teks yang selama ini
                     digunakan  tidak  menceritakan  cerita  rakyat  dengan  latar  belakang  budaya
                     yang  tentu  saja  tidak  sesuai  dengan  budaya  yang  ada  di  Kabupaten
                     Bulukumba.  Hasil  wawancara  dengan  guru  yang  mengajarakan  bahasa
                     Indonesia  di  MIS  Bulukumba    mengemukakan  bahwa  materi  cerita  rakyat
                     yang diajarkan mengacu pada buku teks yang telah tersedia. Cerita tersebut
                     sebagian besar berasal dari daerah Pulau Jawa dan Sumatera. Materi tersebut
                     tentu tidak sesuai dengan budaya yang ada di Kabupaten Bulukumba.
                            Karya  sastra  Indonesia  pada  umumnya  sangat  beragam,  serta  dapat
                     mewakili dari berbagai suku bangsa di Indonesia. Cerita yang diangkat dari
                     berbagai suku berbentuk cerita rakyat atau lazim disebut dengan folklor atau
                     sastra  lisan.  Menurut  Danandjaja  (2002:  1)  bahwa  sastra  lisan  atau  folklor
                     merupakan  bagian  dari  sistem  kebudayaan  yang  diwariskan  secara  turun
                     temurun melalui lisan atau contoh yang diikuti dengan gerak isyarat atau alat
                     pembantu pengingat.
                            Pembelajaran cerita rakyat dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada
                     siswa  MIS  dan  Sekolah  Dasar  yang  ada  di  Kabupaten  Bulukumba  belum
                     mencapai sasaran yang diharapkan. Hal ini disebabkan berbagai faktor antara
                     lain:  belum  ada  bahan  ajar  sastra  daerah  yang  relevan  dengan  kurikulum,
                     minimnya  literatur  yang  berkaitan  dengan  cerita  rakyat,  dan  minimnya
                     penguasaan siswa terhadap cerita rakyat.
                            Berbagai upaya yang dilakukan oleh pengembang pendidikan dalam
                     rangka meningkatkan prestasi siswa dalam  pembelajaran bahasa Indonesia,

                     khususnya pada materi cerita rakyat. Upaya yang dilakukan bertujuan untuk
                     menarik  minat  siswa  mempelajari  cerita  rakyat.  Hal  ini  karena  cerita  yang
                     disampaikan merupakan fakta yang ada di sekitarnya dengan memanfaatkan
                     lingkungan  sebagai  medianya.  Cerita  rakyat  yang  disampaikan  akan
                     menimbulkan  minat  siswa  untuk  mempelajarinya  asalkan  cerita  tersebut
                     relevan dengan kehidupannya. Penyampaian materi dapat dilakukan dengan
                     bantuan media rekaman cerita, siswa diberikan kesempatan untuk menyimak
                     cerita  yang  diperdengarkan  kemudian  dilanjutkan  dengan  menulis  dan
                     berbicara.
                            Peneliti dalam kegiatan ini mengembangkan model bahan ajar cerita
                     rakyat  dalam  pembelajaran  bahasa  Indonesia  berdasarkan  pendekatan
                     tematik yang diharapkan dapat melibatkan siswa secara aktif dan konstruktif
                     dalam  pembelajaran  bahasa  Indonesia.  Melalui  pembelajaran  yang
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136