Page 149 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 149

Bahan Ajar dan Pengembangan                                                    139


                     penguasaan  ilmu  pengetahuan  dan teknologi,  peningkatan  kepekaan  dan

                     kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestetis dan kesehatan yang
                     disusun  berdasarkan  standar  nasional  pendidikan‛.  Dalam  hal  ini  buku  teks
                     sangat  menunjang  dalam  kegiatan  belajar  mengajar  dalam  mata  pelajaran
                     tertentu. Buku teks memiliki keterkaitan dengan proses pembelajaran.
                            Buku  teks  merujuk  pada  segala  sesuatu  yang  digunakan  guru  atau
                     siswa untuk memudahkan belajar bahasa, untuk meningkatkan pengetahuan
                     dan/atau  pengalaman  berbahasa.  Sedangkan  pengembangan  buku  teks
                     adalah  apa  yang  dilakukan  penulis,  guru,  dan  siswa  untuk  memberikan
                     sumber masukan berbagai pengalaman yang dirancang untuk meningkatkan
                     belajar  bahasa  (Tomlinson,  1998:  2).  Buku  teks  dapat  dikembangkan  oleh
                     orang  lain  (selain  guru),  dan  berfungsi  sebagai  pemancing  interaksi
                     pembelajaran bahasa adalah buku teks.
                            Pada  dasarnya,  sebuah  buku  pelajaran  yang  baik  adalah  buku  yang
                     berfungsi sebagai alat pembelajaran yang efektif.  Buku teks dapat dikatakan
                     bermutu  tinggi  apabila  memiliki  kriteria-kriteria  tertentu.  Jika  buku  teks
                     memiliki bermutu yang tinggi maka akan meningkatkan kualitas pengajaran
                     dan  hasil  pengajaran.  Maka  untuk  mengetahui  apakah  buku  teks  tersebut
                     layak digunakan atau tidak perlu adanya analisis terhadap buku teks tersebut.
                            Berkaitan  dengan  penilaian  buku  ajar  atau  buku  teks,  buku  yang
                     berkualitas  wajib  memenuhi  empat  unsur  kelayakan,  yaitu  kelayakan  isi,
                     kelayakan penyajian, kelayakan kebahasaan dan keterbacaan, serta kelayakan
                     kegrafikan.  Secara  berturut-turut,  keempat  unsur  kelayakan  tersebut  dan
                     indikator  masing-masing  oleh  BSNP  dalam  (Muslich,  2010)  akan  diuraikan
                     mulai dari penilaian kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa dan

                     keterbacaan, serta kelayakan kegrafikan.
                            Penilaian kelayakan isi,  dalam hal kelayakan isi, ada tiga indikator yang
                     perlu  diperhatikan,  yaitu:  (1)  Kesesuaian  uraian  materi  dengan  SK  dan  KD
                     yang meliputi: kelengkapan materi, keluasan materi, dan kedalaman materi;
                     (2)  Keakuratan  materi,  meliputi:  akurasi  konsep  dan  definisi,  akurasi  prinsip,
                     akurasi  prosedur,  akurasi  contoh,  fakta,  dan  ilustrasi  serta  akurasi  sosial;  (3)
                     Materi     pendukung       pembelajaran,      meliputi:    kesesuaian     dengan
                     perkembangan  ilmu  dan  teknologi,  keterkinian  fitur,  contoh,  dan  rujukan,
                     penalaran  (reasoning),  pemecahan  masalah  (problem  solving),  keterkaitan
                     antarkonsep,  komunikasi,  penerapan  (aplikasi),  kemenarikan  materi,
                     mendorong  untuk  mencari  informasi  lebih  jauh,  dan  materi  pengayaan
                     (enrichment).
                     Penilaian  kelayakan  penyajian,  dalam  hal  kelayakan  penyajian,  ada  tiga
                     indikator  yang  harus  diperhatikan  yaitu:  teknik  penyajian  yang  meliputi:
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154