Page 152 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 152

142                                                                         BAB 4


                         Perbedaan penelitian yang peneliti lakukan dengan ketiga penelitian di

                  atas  terletak  pada  buku  teks  yang  dikembangkan.  Penelitian  pertama
                  mengembangkan  buku  teks  Membaca  Intensif  Berbasis  Karakter  di  Sekolah
                  Dasar. Penelitian kedua mengembangkan Buku teks Tematik Tema Permainan
                  untuk  Kelas  III  SDN  Tridadi  Sleman  Yogyakarta.  Penelitian  ketiga
                  mengembangkan  buku  teks  Tematik  Berbasis  Kontekstual.  Sedangkan  buku
                  teks yang peneliti kembangkan adalah buku teks Panduan Belajar Bahasa dan
                  Sastra Indonesia Untuk SMA dan MA Kelas XI.
                         Berdasarkan  pemaparan  di  atas,  maka  dapat  difokuskan  masalah
                  penelitian  ini  pada  pengembangan  buku  teks  Panduan  Belajar  Bahasa  dan
                  Sastra Indonesia Untuk SMA dan MA Kelas XI.

                  B. METODOLOGI
                         Penelitian  ini  menggunakan  metode  penelitian  pengembangan.
                  Sugiyono  (2009)  menyebutkan  bahwa  Research  and  Development  adalah
                  metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
                  selanjutnya  menguji  keefektifan  produk  tersebut.  Metode  penelitian  ini
                  diadaptasi  dari  model  pengembangan  pembelajaran  Borg  &  Gall  (1983).
                  Berdasarkan  model  tersebut  terdapat  empat  tahapan  prosedur  penelitian
                  pengembangan,  (1)  tahap  prapengembangan  yang  dilakukan  dengan
                  observasi  awal,  mengumpulkan  informasi  berkaitan  dengan  pengembangan
                  buku teks Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA dan MA
                  KELAS  XI  (2)  tahap  pengembangan  yang  dilakukan  dengan  mulai
                  mengembangkan  produk  secara  utuh,  (3)  tahap  uji  coba  yang  dilakukan
                  dengan menguji cobakan produk ke ahli (ahli pembelajaran, ahli bahasa dan
                  sastra, ahli bahan ajar), guru (4) tahap revisi produk.
                         Instrumen  prapengembangan  dan  uji  coba  berupa  pedoman
                  wawancara.  Wawancara  digunakan  untuk  observasi  awal  kepada  guru.

                  Selanjutnya,  pada  tahap  uji  coba  produk  dilakukan  uji  coba  terhadap  buku
                  teks  dengan  memberikan  angketkepada  para  ahli  dan  guru  berdasarkan
                  empat kriteria penulisan buku teks yang ditetapkan BSNP yaitu kelayakan isi,
                  kelayakan penyajian, kelayakan bahasa dan kelayakan kegrafikan. Kelayakan
                  isi dan kegrafikan diujicobakan kepada para ahli yaitu ahli pembelajaran Drs.
                  Nazirun, M.Ed. (dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), ahli bahasa
                  dan  sastra  Indonesia  Dra.  Erni,  M.Pd  (Dosen  Pendidikan  Bahasa  dan  Sastra
                  Indonesia),  ahli  pembelajaran  (Drs.  Herwandi,  M.Pd).  selanjutnya,  untuk
                  kelayakan  bahasa  dan  kelayakan  kegrafikan  diujicobakan  kepada  empat
                  orang  guru  bahasa  Indonesia  yaitu  Khaidir,  S.Pd  (Guru  Bahasa  Indonesia),
                  Winta  Meilina,  S.Pd  (Guru  Bahasa  Indonesia),  Putri  Susilo  Wati,  S.Pd  (Guru
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157