Page 29 - Cooperative Learning
P. 29
Implementasi Cooperative Learning Di Tingkat Perguruan Tinggi 19
Setelah menyampaikan materi mahasiswa langsung ditugasi
menulis narasi, namun mahasiswa masih bingung menuangkan ide
dalam tulisan narasi. Kesulitan ini menyebabkan rendahnya kualitas
tulisan mahasiswa baik pada aspek isi maupun kebahasaan.
Hal ini dapat mematikan kreativitas mereka dalam
mengungkapkan ide. Padahal, kreativitas ini sangat diperlukan
dalam kegiatan menulis narasi. Pembelajaran yang membosankan
ini tidak membuat mahasiswa merasa senang sehingga tidak dapat
menghasilkan ide yang kreatif dan imajinatif untuk merangkai
sebuah cerita dalam menulis narasi. Dari beberapa kendala yang
dialami mahasiswa dalam proses pembelajaran di atas berdampak
pada kualitas proses dan hasil pembelajaran yang kurang maksimal
sehingga keterampilan menulis narasi mahasiswa tidak maksimal.
Berdasarkan beberapa permasalahan di atas pada dasarnya
masalah timbul dikarenakan metode yang digunakan dosen dalam
pembelajaran menulis narasi kurang memadai. Oleh sebab itu,
melalui usaha memodifikasi metode pembelajaran yang inovatif
oleh dosen dalam
Pembelajaran menulis dapat memotivasi mahasiswa dan
mengefektifkan waktu. Selain itu, proses pembelajaran juga berjalan
dengan baik, sehingga permasalahan seperti penuangan ide yang
macet dapat teratasi. Salah satunya dengan menggunakan metode
pembelajaran kooperatif model Student Teams Achievement
Divisions (STAD) yang didalamnya mengutamakan kerja kelompok
akan tetapi tanggung jawab individu tetap dikembangkan di
dalamnya.
Dengan metode kooperatif yang digunakan dalam proses
belajar mengajar diharapkan dapat menambah kreativitas dosen
dalam penggunaan metode inovatif. Pemilihan metode ini
diharapkan dapat menarik minat dan memudahkan siswa dalam
menuangkan ide sehingga kemampuan menulis narasi mahasiswa
meningkatkan.