Page 27 - Cooperative Learning
P. 27
Implementasi Cooperative Learning Di Tingkat Perguruan Tinggi 17
dihadapi para mahasiswa sehingga menyebabkan mereka tidak bisa
menyampaikan ide dangagasan dengan baik, bahkan mereka
menjadi enggan untuk menulis. Hal ini tidak terlepas dariperan
dosen sebagai penyampai materi pelajaran. Pembelajaran
keterampilan menulis yangselama ini disampaikan oleh dosen
hanya berorientasi pada penyampaian teori dan
pengetahuanbahasa, sedang proses pembelajaran keterampilan
menulis seringkali diabaikan oleh dosen. Pembelajaran demikian
menyebabkan mahasiswa jenuh dan bosan.
Kenyataan di atas merupakan sesuatu yang perlu dipikirkan
oleh pengajar bahasa Inggris agar dapat secara konkrit
merealisasikan pemilihan teknik pembelajaran maupun teknik
evaluasi yang beragam sesuai kompetensi yang akan dicapai oleh
mahasiswa. Dengan pemilihan teknik yang tepat, maka kegairahan
belajar akan dapat ditingkatkan. Peningkatan kegairahan belajar
akan membantu peningkatan mutu pembelajaran. Salah satunya
dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif Student
Teams Achievement Divisions (STAD) yang didalamnya
mengutamakan kerja kelompok akan tetapi tanggung jawab
individu tetap dikembangkan di dalamnya. Jadi, di dalam
pembelajaran kooperatif, mahasiswa belajar bersama dalam
kelompok-kelompok kecil dan saling membantu satu sama lain.
Jumlah anggota dalam satu kelompok bervariasi mulai dari dua
sampai dengan lima. Dengan metode kooperatif yang digunakan
dalam proses belajar mengajar diharapkandapat menambah
kreativitas guru dalam penggunaan metode inovatif. Pemilihan
metode inidiharapkan dapat menarik minat dan memudahkan
mahasiswa dalam menuangkan ide sehingga kemampuan menulis
narasi mahasiswa meningkat.
Untuk itu mini research kali ini bertujuan melihat pelaksanaan
pembelajaran Cooperative Learning dengan model STAD yang
diadakan di Universitas Indraprasta PGRI. Semoga pembahasan dan
hasil analisis dari mini research ini dapat memberikan masukan
kepada segenap dosen khususnya pengampu mata kuliah writing 2.