Page 28 - Cooperative Learning
P. 28
18 BAB 2
B. Fokus masalah
Sebagaimana diketahui bahwa menulis bukanlah suatu
kemampuan yang diperoleh secara instan dan cepat, melainkan
melalui sebuah proses yang membutuhkan waktu yang tidak
singkat. Pembelajaran menulis bertujuan untuk mewujudkan
mahasiswa untuk memiliki keterampilanmenulis yang memadai.
Tujuan pembelajaran tersebut pada dasarnya dipengaruhi oleh
beberapafaktor, seperti metode pembelajaran, kemampuan guru
dalam mengajar, kondisi mahasiswa, suasana belajar, bahan belajar,
motivasi belajar, minat belajar, dan media atau alat bantu belajar.
Komunikasi yang efektif dalam proses pembelajaran akan
berpengaruh terhadap keberhasilanmahasiswa dalam mencapai
hasil yang memadai. Pada umumnya mereka mengalami kesulitan
dalam menentukan tema, menyusun kalimat, kurang menguasai
kaidah bahasa, dan sebagainya. Kesulitan seperti inilah yang
dihadapi para mahasiswa sehingga menyebabkan mereka tidak bisa
menyampaikan ide dangagasan dengan baik, bahkan mereka
menjadi enggan untuk menulis. Hal ini tidak terlepas dariperan
dosen sebagai penyampai materi pelajaran. Pembelajaran
keterampilan menulis yangselama ini disampaikan oleh dosen
hanya berorientasi pada penyampaian teori dan
pengetahuanbahasa, sedang proses pembelajaran keterampilan
menulis seringkali diabaikan oleh dosen. Pembelajaran demikian
menyebabkan mahasiswa jenuh dan bosan.
Rendahnya kemampuan menulis narasi mahasiswadi kelas
writing 2 untuk mahasiswa semester 5 disebabkan oleh beberapa
hal. Pertama, minat mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran
terutama kelas keterampilan menulis masih rendah. Karena
keterampilan menulis telah dikategorikan sebagai keterampilan
yang paling sulit dikuasai. Keterampilan menulis membutuhkan
penguasaan berbagai unsur tata bahasa yang baik dan benar.
Kedua, metode ceramah yang digunakan dosen tidak mampu
merangsang mahasiswa dengan mudah untuk menerima materi
yang diajarkan. Metode pembelajaran yang digunakan oleh dosen
pada saat kegiatan belajar mengajar. Metode yang kurang inovatif
menyebabkan mahasiswa kurang termotivasi untuk menulis narasi.