Page 22 - Cooperative Learning
P. 22
12 BAB 2
Masing-masing pernyataan tersebut diberikan bobot
penilaian, sehingga ketika mengamati, seorang peneliti akan lebih
mudah dan efisien memberikan penilaian tentang bagaimana guru
berperan di dalam menerapkan cooperative learning di kelas.Bobot
penilaian penerapan Cooperatif Learning adalah sebagai berikut:
a. SS (sangat setuju)= 40;
b. S (setuju)= 30;
c. KS (kurang setuju)= 20;
d. TS (tidak setuju)= 10
Skor penerapan cooperative learning adalah:
Jumlah total nilai jawaban : 400
Sedangkan hasil akhir perhitungan dari skor tersebut adalah antara
10 hingga 100. Dengan penjabaran sebagai berikut:
a. diterapkan sepenuhnya = 91-100
b. diterapkan dengan sangat bagus = 76-90
c. diterapkan dengan bagus = 66-75
d. cukup diterapkan = 51-65
e. kurang diterapkan = 21-50
f. tidak diterapkan = 10-20
Sedangkan dari hasil pengamatan lapangan diperoleh jumlah
total nilai = 270: 4 = 67, 5. Sehingga kita bisa menyimpulkan bahwa
secara umum cooperative learning sudah diterapkan dengan bagus
oleh dosen. Ini berarti dosen menjalankan peranannya dengan
bagus dalam pengajaran cooperative learning.
Kesimpulan
Dari pengamatan langsung tersebut bisa disimpulkan bahwa
proses belajar dan mengajar tidak hanya sekedar mengolah agar
para mahasiswa mau melaksanakan apa yang diperintahkan oleh
dosen dengan tahapan pelaksanaan aktivitas yang jelas serta
mengkaitkan aktivitas yang satu dengan yang lainnya, tetapi yang
lebih penting adalah pengajaran strategi cooperative learning
kepada para mahasiswa dilakukan dengan secara sungguh-sungguh
dan benar agar seluruh mahasiswa bisa aktif berpartisipasi di dalam
kelompok.