Page 17 - Cooperative Learning
P. 17

Implementasi Cooperative Learning Di Tingkat Perguruan Tinggi           7

                        pencapaian  hasil  maksimal  dari  organisasi  yang  dibentuk.
                        (Johnson, Johnson, dan Holubec 1994:2)

                  Pembahasan
                        Untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana cooperative
                  learning  diajarkan  oleh  seorang  dosen,  peneliti  duduk  di  dalam
                  kelas  untuk  mengamati  peroses  belajar  mengajar  di  kelas  secara
                  langsung. Laporan tentang apa saja yang dilakukan di dalam kelas
                  tersebut dirangkum seperti yang disampaikan berikut ini:
                        Dosen  masuk  ke  kelas  dan  mengucapkan  “Good  morning”.
                  Mahasiswa  segera  menjawab  salam  tersebut,  kemudian  dosen
                  melakukan absensi secara online melalui sistem pada laptop dosen.
                  Kemudian dosen mengisi Satuan Acara Perkuliahan sambil memberi
                  kesempatan waktu bagi mahasiswa lain yang masih belum datang.
                  Batas toleransi keterlambatan adalah 15 menit. Sehingga kelas yang
                  dimulai pukul 7.30 tersebut efektif berjalan pada pukul 8.45. Selama
                  proses  menunggu,  dosen  mengarahkan  agar  mahasiswa  terus

                  menggunakan  bahasa  Inggris,  dan  menghimbau  mahasiswa  yang
                  berada  di  kelas  untuk  mengirim  SMS  atau  menelpon  teman  yang
                  belum  datang  dan  mengingatkan  bahwa  nilai  keaktifan  di  kelas
                  tidak  hanya  tergantung  pada  kemampuan  individu  saja.
                  Kekompakan  dan  kerjasama  dalam  kelompok  juga  berpengaruh
                  besar  di  dalam  penilaian.  Pada  pukul  8.45,  hanya  ada  satu
                  mahasiswa  yang  tidak  hadir,  dan  tanpa  ada  pemberitahuan.
                  Sehingga  saat  itu  total  mahasiswa  yang  hadir  adalah  24,  di  mana
                  terdapat empat kelompok yang terdiri dari 5 orang dan hanya satu
                  kelompok  yang  terdiri  dari  4  orang.  Ativitas  di  kelas  cukup  ketat,
                  mereka  diwajibkan  memiliki  buku  “English  at  Work  3”.  Seluruh
                  komunikasi yang dilaksanakan di kelas diusahakan di dalam bahasa
                  Inggris.  Sedangkan  jika  mahasiswa  kesulitan  mengutarakannya  di
                  dalam  bahasa  Inggris,  mereka  diperbolehkan  mencampurnya
                  dengan  bahasa  Indonesia  asalkan  tidak  terlalu  sering.  Sedangkan
                  dosen sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar
                  komunikasi  di  kelas,  tetapi  bila  mahasiswa  tidak  paham,  dosen
                  mencampur  sebagian  penjelasannya  dengan  bahasa  Indonesia.
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22