Page 36 - Cooperative Learning
P. 36

26                                                                BAB 2


               bentuk  esai,  artikel,  laporan  ilmiah,  cerpen,  puisi  dan  lain-lain.
               Menulis  hakikatnya  adalah  suatu  kegiatan  penyampaian  pesan
               sebagai usaha untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan cara
               menggerakkan atau menggoreskan pensil atau pena di atas kertas,
               sehingga  menghasilkan  suatu  simbol  yang  dapat  dipahami  oleh
               orang yang membacanya. Menurut Byrne dalam St.Y.Slamet (2008)
               keterampilan menulis pada hakikatnya bukan sekedar kemampuan
               menulis  simbol-simbol  grafis  sehingga  berbentuk  kata,  dan  kata-
               kata  disusun  menjadi  kalimat  menurut  peraturan  tertentu,
               melainkan  keterampilan  menulis  adalah  kemampuan  menuangkan
               buah  pikiran  ke  dalam  bahasa  tulis  melalui  kalimat-kalimat  yang
               dirangkai  secara  utuh,  lengkap,  dan  jelas  sehingga  buah  pikiran
               tersebut dapat dikomunikasikan kepada pembaca dengan berhasil.
                     Menulis  merupakan  keterampilan  berbahasa  yang  paling

               kompleks,  yang  menuntut  kemampuan  menggunakan  pola-pola
               bahasa secara tertulis untuk mengungkapkan gagasan atau pesan.
               Keterampilan  menulis  mencakup  berbagai  kemampuan,  misalnya
               kemampuan  menggunakan  unsur-unsur  bahasa  secara  tepat,
               kemampuan  mengorganisasikan  wacana  dalam  bentuk  karangan,
               kemampuan  menggunakan  gaya  bahasa  yang  tepat,  kemampuan
               memilih  kata,  dan  sebagainya.  Senada  dengan  pendapat  tersebut
               Mary  S.  Lawrence  yang  dikutip  St.Y.Slamet  menyatakan  bahwa
               menulis  adalah  mengkomunikasikan  apa  dan  bagaimana  pikiran
               penulis.  Lebih  lanjut  St.Y.Slamet  pada  pada  dasarnya  menulis  itu
               bukan  hanya  berupa  melahirkan  pikiran  ataun  perasaan  saja,
               melainkan juga merupakan pengungkapan ide, pengetahuan, ilmu,
               dan pengalaman hidup seseorang dalam bahasa tulis. oleh karena
               itu,  menulis  bukanlah  merupakan  kegiatan  yang  sederhana  dan
               tidak perlu dipelajari, tetapi justru dikuasai.
                     Berdasarkan  deskripsi  berbagai  teori  atau  konsep  tentang
               menulis  dapat  disintesiskan  bahwa  menulis  merupakan  suatu
               keterampilan  berbahasa  yang  dipergunakan  untuk  berkomunikasi
               secara  tidak  langsung,  berupa  penuangan  ide  atau  gagasan  yang
               mencakup  berbagai  kemampuan  yang  dituangkan  melalui  tulisan.
               Menulis  adalah  kegiatan  berbahasa  yang  produktif  dan  ekspresif
               yang dituangkan dalam tulisan.
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41