Page 68 - Cooperative Learning
P. 68

58                                                                BAB 3


               kurangnya variasi metode, pendekatan, atau teknik yang digunakan
               guru dalam memberikan materi pelajaran di kelas. Oleh karena itu,
               guru bahasa Inggris dalam hal ini sebagai pendidik profesional yang
               senantiasa      berupaya      meningkatkan       pencapaian       tujuan
               pembelajaran  dan  keterampilan  bahasa  bagi  siswanya,  dituntut
               untuk  mengembangkan  kemahiran  mengajarnya  sehingga  lebih
               memotivasi siswa dalam belajar.
                     Di  sisi  lain,  siswa  sepertinya  merasakan  kesulitan  saat  belajar
               empat  keterampilan  bahasa  Inggris  (listening,  speaking,  reading,
               dan  writing)  karena  gurunya,  misalnya,  lebih  memperhatikan
               kompetisi  siswa  yang  tinggi  dalam  prestasi  seperti  kepandaian
               berbicara bahasa Inggris secara individual di kelas. Di samping itu,
               tidak  jarang  guru  menemukan  siswa  yang  kurang  pandai  dalam
               mata  pelajaran  bahasa  Inggris  merasa  kesulitan  dalam  memahami

               pelajaran,  kurang  tampil  percaya  diri,  serta  kurang  aktif
               berkomunikasi dengan siswa lainnya. Sedangkan, siswa yang pandai
               tetap  saja  menjadi  primadona  kelas  sehingga  hal  ini  menambah
               frustasi bagi siswa yang kurang percaya diri, apalagi mereka belum
               memiliki  strategi  belajar  yang  baik  untuk  meningkatkan
               keterampilan bahasa-Inggrisnya.
                     Mengamati  kejadian  tersebut,  perlu  kiranya  diadakan  suatu
               penelitian tentang suatu penerapan pendekatan pembelajaran yang
               mengutamakan  kerjasama  siswa  dalam  belajar  di  kelas  dalam
               meraih  kompetensi  kerjasama  belajar  dibanding  kompetisi  belajar
               sendirian dilihat dari sudut pandangan guru.
                     Salah  satu  pendekatan  pembelajaran  tersebut  adalah
               pendekatan  cooperative  learning  berdasarkan  teori  Olsen  dan
               Kagan  bahwa  cooperative  learning  adalah  kelompok  kegiatan
               belajar yang dikelola sehingga belajar bergantung pada pertukaran
               informasi  yang  secara  sosial  terstruktur  antara  pembelajar  dalam
               kelompok-kelompok  yang tiap pembelajar bertanggungjawab atas
               pembelajarannya  dan  termotivasi  meningkatkan  pembelajaran
               pembelajar  lainnya(Olsen  dan  Kagan,  sebagaimana  dikutip  dalam
               Richards,  2001).  Jadi  fungsi  guru  dalam  dalam  penerapan
               pendekatan cooperative learning adalah sebagai pengelola kegiatan
               kelompok  pembelajaran,  motivator,  fasilitator,  mediator,  dan
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73