Page 72 - Cooperative Learning
P. 72

62                                                                BAB 3


                     Sementara itu, Gillies (2003) menyebutkan bahwa selama dua
               dekade  sebelum  perang  dunia  2,  sejumlah  kajian  pada  perilaku
               individu  dalam  kelompok  ditunjukkan  bahwa  perilaku  mereka
               berubah ketika mereka dibeberkan atas pengaruh yang lain.
                     Misalnya,  Allport  (sebagaimana  dikutip  dalam  Gillies,  2003)
               menemukan bahwa ada peningkatan yang berbeda dalam kuantitas
               dan  kualitas  pekerjaan  individu  saat  mereka  mampu  melihat  dan
               mendengar pekerjaan lainnya; Watson (sebagaimana dikutip dalam
               Gillies,  2003)  mencatat  bahwa  kelompok-kelompok  berpikir  lebih
               efisien daripada anggota-anggota kelompok yang bekerja sendirian;
               dan  Shaw  (sebagaimana  dikutip  dalam  Gillies,  2003)  mengamati
               bahwa individu-individu lebih produktif saat mereka berada dalam
               kelompok daripada mereka bekerja sendirian. Kenyataannya Mead
               (sebagaimana dikutip dalam Gillies, 2003) mengamati bahwa orang-

               orang  bekerja  secara  kooperatif  untuk  meraih  hasil  yang  saling
               menguntungkan, serta May dan Doob (sebagaimana dikutip dalam
               Gillies,  2003)  mencatat  bahwa  individu-individu  bekerjasama  saat
               mereka  mencari  kedekatan  dan  berharap  bekerjasama  untuk
               mencapai  tujuan  bersama.  Sebagai  akibatnya,  harapan  yang  ada
               dalam  kelompok  mempengaruhi  bagaimana  anggota  berperilaku
               terhadap anggota lainnya.

                  C. Elemen-elemen Cooperative Learning
                     Lima  elemen  kunci  sebagaimana  dikatakan  Johnson  et.al.
               (2006)  yang  membedakan  cooperative  learning  dari  sekedar
               menempatkan  siswa  ke  dalam  kelompok-kelompok  untuk
               belajar,adalah  sebagai  berikut:  (1)  Positif  Interdependensi:  Anda
               akan  tahu  ketika  Anda  sudah  berhasil  dalam  penataan  saling
               ketergantungan  yang  positif  ketika  siswa  merasa  bahwa  mereka
               "tenggelam  atau  berenang  bersama-sama."  Hal  ini  dapat  dicapai
               melalui  tujuan  bersama,  pembagian  kerja,  membagi  bahan,  peran,
               dan  dengan  membuat  bagian  dari  kelas  masing-masing  siswa
               tergantung  pada  kinerja  dari  sisa  kelompok.  Anggota  kelompok
               harus  percaya  bahwa  upaya  setiap  orang  bermanfaat  yang  tidak
               hanya bagi dirinya sendiri, tetapi semua anggota kelompok juga; (2)
               Akuntabilitas  Individual:  Inti  dari  akuntabilitas  individu  dalam
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77