Page 74 - Cooperative Learning
P. 74

64                                                                BAB 3


               yang  mendukung  manfaat  pencapaian  dari  pembelajaran
               kooperatif,  ada  satu  potensi  penghalang  yang  penting  untuk
               dihindari jika ingin pembelajaran  kooperatif berjalan efektif  secara
               instruksional.  Jika tidak  dirancang  dengan baik  dan  benar  metode
               pembelajaran  kooperatif  dapat  memicu  munculnya  ‚pengendara
               bebas‛  atau  para  pembonceng,  di  mana  sebagian  anggota
               kelompok  melakukan  semua  atau  sebagian  besar  dari  seluruh
               pekerjaan (dan pembelajaran) sementara yang lainnya hanya tinggal
               mengendarainya.
                     Pengaruh     pengendara      bebas    menurut      Slavin   (2005)
               merupakan suatu hal yang paling mungkin muncul ketika kelompok
               memiliki    tugas    tunggal,    seperti    ketika   mereka     diminta
               mengumpulkan  laporan  tunggal,  menyelesaikan  lembar  kegiatan
               tunggal,  atau  mengerjakan  satu  proyek  saja.  Penugasan  semacam

               ini  juga  dapat  menciptakan  situasi  di  mana  para  siswa  yang
               dianggap sebagai anak yang kurang mampu tidak dipedulikan oleh
               anggota  kelompok  yang  lainnya.  Misalnya  jika  tugas  kelompok
               adalah  menyelesaikan  soal  matematika  yang  rumit,  ide  atau
               kontribusi siswa yang dianggap kurang mampu dalam matematika
               bisa jadi diabaikan atau ditiadakan, dan hanya ada sedikit masukan
               yang  dapat  diperoleh  partisipan  yang  lebih  aktif  dalam  kegiatan
               penyelesaian  masalah  untuk  punya  kesempatan  menjelaskan  apa
               yang sedang mereka lakukan pada kelompok yang kurang aktif.

                     b. Difusi Tanggungjawab
                     Selain  itu,  masalah  ‚difusi  tanggung  jawab‛  ini  ujar  Slavin
               (2005)  dapat  menjadi  penghalang  bagi  terciptanya  pengaruh
               pencapaian prestasi dari pembelajaran kooperatif. Difusi tanggung
               jawab dapat ditiadakan dalam pembelajaran kooperatif dengan dua
               cara yang prinsipil. Yang pertama adalah dengan membuat masing-
               masing  anggota  kelompok  bertanggung  jawab  atas  unit  yang
               berbeda  dalam  tugas  kelompok,  seperti  dalam  jigsaw,  group
               investigation,  dan  metode-metode  sejenis.  Tetapi  bahaya  dari
               tugas-tugas  yang  terspesialisasi  semacam  ini  adalah  bahwa  para
               siswa  mungkin  hanya  akan  belajar  banyak  mengenai  bagian  yang
               mereka  kerjakan  sendiri,  sementara  bagian  yang  lainnya  tidak
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79