Page 32 - jhana dan umat awam
P. 32

kegembiraan  yang  terhubung  pada  Dhamma.  Ketika
            kegembiraan  muncul,  jasmaninya  menjadi  tenang,  dan  ia
            mengalami  kebahagiaan.  Pada  seorang  yang  berbahagia,
            pikirannya  menjadi  terkonsentrasi.”  [27]  Seperti  yang
            ditunjukkan oleh paragraf ini, perenungan yang berlandaskan
            pada  Buddha  (dan  obyek  perenungan  lainnya)  memuncak
            pada  samādhi,  namun  sifat  samādhi  ini  tidak  dijelaskan
            melalui  formula  jhāna.  Sesungguhnya  Nikāya-Nikāya  tidak
            pernah  menyebutkan  bahwa  perenungan-perenungan  ini
            memiliki  kapasitas  untuk  menimbulkan  jhāna,  dan  hal  ini
            dibantah  dalam  Komentar, yang  menganggap  bahwa karena
            subyek meditasi ini melibatkan pikiran-pikiran yang bergerak
            maka  perenungan-perenungan  ini  dapat  mencapai  hanya
            sejauh konsentrasi akses (upacāra samādhi).


            Dengan demikian tampaknya jenis konsentrasi yang dimiliki
            oleh  seorang  siswa  awam  mulia  pada tahap  memasuki-arus
            atau  yang-kembali-sekali  adalah  konsentrasi  akses.  Hal  ini,
            tentu  saja, tidak berarti bahwa para pemasuk-arus dan yang-
            kembali-sekali  tidak  mencapai  jhāna-jhāna,  tetapi  struktur
            ajaran  standar  tidak  mensyaratkan  jhāna-jhāna  sebagai
            perlengkapan penting.


            (4)  Sutta  di  atas  juga  tidak  menyiratkan  bahwa  seorang
            pemasuk-arus  awam  harus  merasa  puas  hanya  dengan
            pengalaman  konsentrasi  akses  dan  tidak  dapat
            mengembangkan kebijaksanaan pandangan terang yang lebih
            tinggi. Sebaliknya,  Sang  Buddha memasukkan  kebijaksanaan
            di antara lima kualitas baik yang sering disyaratkan bagi para
            siswa  awam  mulia:  keyakinan,  moralitas,  pembelajaran,


                                           28
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37