Page 37 - jhana dan umat awam
P. 37

untuk  ditentukan dengan berlandaskan pada Nikāya-Nikāya,
            tetapi  ada  beberapa  teks  yang  mendukung  kesimpulan  ini.
            Salah satu sutta (AN 3:85/I 231-32) membagi empat kelompok
            siswa  mulia  sehubungan  dengan  ketiga  latihan  yang  lebih
            tinggi  yang  terdiri  dari  moralitas  yang  lebih  tinggi,  pikiran
            yang  lebih  tinggi,  dan  kebijaksanaan  yang  lebih  tinggi.  Di
            bawah,  Sang  Buddha  menjelaskan  latihan  moralitas  yang
            lebih  tinggi  (adhisīla-sikkhā)  sebagai  pengendalian
            Pātimokkha,  aturan-aturan  monastik;  latihan  pikiran  yang
            lebih  tinggi  (adhicitta-sikkhā),  sebagai  empat  jhāna
            (didefinisikan  melalui  formula  umum);  dan  latihan
            kebijaksanaan  yang  lebih  tinggi  (adhipañña-sikkhā),  sebagai
            pengetahuan  empat  kebenaran  mulia  atau  kebebasan  dari
            noda-noda  (AN 3:88-89/I 235-36). Walaupun  perlakuan Sang
            Buddha atas topik ini berada dalam konteks monastik, namun
            prinsip pengelompokan dapat dengan mudah diperluas pada
            siswa-siswa  awam. Kembali  pada  AN  3:85,  kita  mempelajari
            bahwa  pemasuk-arus  dan  yang-kembali-sekali  telah
            memenuhi  latihan  moralitas  yang  lebih  tinggi  (yang  bagi
            seorang  siswa  awam  berarti  memiliki  “moralitas  yang
            disenangi  para  mulia”)  tetapi  telah  menyelesaikan  kedua
            latihan  lainnya  hanya  sebagian;  yang-tidak-kembali  telah
            memenuhi  latihan  moralitas  yang  lebih  tinggi  dan  pikiran
            yang lebih tinggi tetapi menyelesaikan latihan kebijaksanaan
            yang  lebih  tinggi  hanya  sebagian;  dan  Arahant  telah
            memenuhi seluruh tiga latihan. Sekarang karena yang-tidak-
            kembali  telah  memenuhi  latihan  pikiran  yang  lebih  tinggi,
            dan ini  didefinisikan sebagai  empat jhāna, maka ia mungkin
            adalah seorang pencapai jhāna-jhāna.




                                           33
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42