Page 52 - jhana dan umat awam
P. 52

kering pada XXI, 112 (666), 18 (702). Baca juga komentar Spk
            atas SN 12:70.


            3. Misalnya, pada DN  II 92 Sang Buddha mengatakan bahwa
            banyak  siswa  awam  yang  telah  meninggal  dunia  telah
            mencapai  ketiga  tingkat  pertama,  dan  pada  MN  I  490-91
            Beliau  menyatakan  bahwa  Beliau  memiliki  “lebih  dari  lima
            ratus”  siswa  awam  yang  telah  menjadi  yang-tidak-kembali.
            Pertanyaan tentang  Kearahantaan awam  adalah  pertanyaan
            yang  agak  rumit.  Walaupun  teks-teks  mencatat  beberapa
            kasus  umat  awam  yang  mencapai  Kearahantaan,  segera
            setelahnya  mereka  akan  menerima  penahbisan  atau
            meninggal  dunia.  Ini  adalah  landasan  bagi  kepercayaan
            tradisional  bahwa  jika  seorang  umat  awam  mencapai
            Kearahantaan, ia akan memasuki Sangha pada hari yang sama
            atau meninggal dunia.


            4.  salah  satu  teks  demikian  yang  tidak  memberikan
            hubungan, dalam konteks monastik, adalah AN 3:85/I 231-32,
            yang akan saya diskusikan di bawah.


            5. Sappurisasaṃseva,  saddhammasavana, yoniso  manasikāra,
            dhammānudhammapaṭipadā. Baca SN 55:55/V 410-11.


            6.  Dhammacakkhu-paṭilābha,  dhammābhisamaya,  dhamma-
            paṭivedha. Baca SN II 134-38 untuk dua yang pertama; yang ke
            tiga  lebih  merupakan  ungkapan  komentar  yang  digunakan
            untuk menjelaskan yang ke dua.






                                           48
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57