Page 135 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 135

135
                                            Mukti Fajar ND.



             mengharuskan Negara memasuki dimensi-dimensi: kemanusiaan, sosial
             budaya dan ekologi.
                Ketuju,, Konsep Negara Ideal paling tidak harus mengandung kemampuan
             untuk melakukan relasi-regulasi terhadap Pasar Modal. dengan alasan ketika
             sistem Kapitalis menjadi Megakapitalis (sistem Kapitalis Global), maka sudah
             sepantasnya Negara membangun politik regulasi dalam tingkat yang sangat

             tinggi, untuk mengimbanginya.
                Akhirnya pencarian paradigma baru tentang sistem ekonomi yang ideal
             digunakan oleh sebuah Negara harus berkait dengan usaha-usaha yang arif
             dan serius, seperti: memberikan dimensi sosiologis, politik dan budaya dalam
             kerangka interdisipliner, meta ekonomi dan menghindari dogmatisme akan
             keampuhan mekanisme pasar. Maka sebagai jalan keluar krisis aktual Negara,
             proposisinya sebaiknya berakar juga dari keharusan menemukan sebuah cara
             memerintah baru beserta realita kondisi kehidupan kesadaran warga untuk
             memperjuangkan kepentingannya.    47

                Di tengah dinamika ekonomi global yang terus-menerus berubah dengan
             akselerasi yang semakin tinggi sebagaimana digambarkan di atas, Indonesia
             mengalami terpaan badai krisis yang intensitasnya telah sampai pada keadaan
             yang nyaris menuju kebangkrutan ekonomi.
                Krisis ekonomi - yang dipicu oleh krisis moneter pada tahun 1997/1998
             yang lalu, paling tidak telah memberikan indikasi yang kuat terhadap tiga
                       48
             hal, yaitu  :
             1) kredibilitas pemerintah telah sampai pada titik nadir. Penyebab utamanya
                adalah karena langkah-langkah yang ditempuh pemerintah dalam
                merenspons krisis selama ini lebih bersifat “tambal-sulam”, ad-hoc, dan
                cenderung menempuh jalan yang berputar-putar. Selain itu, seluruh

                sumber daya yang dimiliki negeri ini dicurahkan sepenuhnya untuk
                menyelamatkan sektor modern dari titik kehancuran. Sementara itu,
                sektor tradisional, sektor informal, dan ekonomi rakyat, yang juga memiliki
                eksistensi di negeri ini seakan-akan dilupakan dari wacana penyelamatan
                perekonomian yang tengah menggema.
             2) rezim Orde Baru yang selalu mengedepankan pertumbuhan (growth)
                ekonomi telah menghasilkan crony capitalism yang telah membuat struktur
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140