Page 32 - BAHAN AJAR BIOKIMIA DASAR
P. 32

A. Katabolisme (desimilasi)
                         Katabolisme adalah proses kimia yang meliputi pemecahan molekul yang lebih besar

                  dan kompleks (kebanyakan karbohidrat dan lemak), menjadi molekul yang lebih kecil dan
                  sederhana  agar  dapat  dimanfaatkan  oleh  tubuh.  Fungsi  katabolisme  yaitu  menyediakan
                  bahan baku untuk sintesis molekul lain serta menyediakan energi kimia yang dibutuhkan

                  untuk melakukan aktivitas sel. Katabolisme umumnya reaksi oksidasi yang membebaskan
                  energi (eksergonik). Energi yang dilepaskan oleh reaksi katabolisme disimpan dalam bentuk

                  fosfat,  terutama  dalam  bentuk  ATP  dan  NADH2  (Nikotilamid  adenine  dinukleotida)  serta
                  FADH2  (Flavin  adenin  dinukleotida)  yang  berfungsi  sebagai  energi  untuk  anabolisme,
                  memanaskan tubuh, memungkinkan otot berkontraksi dan tubuh untuk bergerak.

                         Katabolisme terdiri dari tiga tahapan yaitu:
                  1. Pencernaan  :  molekul  organik  besar  (lipid,  protein,  dan  polisakarida)  dicerna  menjadi

                     komponen yang lebih kecil di luar sel. Tahap ini terjadi saat zat pati, selulosa, atau protein
                     yang tidak dapat langsung diserap oleh sel tubuh.
                  2. Pelepasan energi : molekul-molekul yang terurai diikat oleh sel tubuh dan diubah menjadi

                     molekul-molekul yang lebih kecil, misalnya asetil koenzim A disertai pelepasan energi
                  3. Penyimpanan  energi:  Energi  yang  dilepaskan  kemudian  disimpan  dengan  mereduksi
                     koenzim nikotinamida adenin dinukleotida menjadi NADH.

                         Contoh  katabolisme  adalah  respirasi,  dimana  respirasi  bertujuan  menghasilkan
                  energi dari sumber nutrisi berupa senyawa kompleks yang dimiliki menjadi senyawa yang
                  lebih sederhana, diikuti dengan pelepasan energi.

                  1. Respirasi aerob
                     respirasi  yang  membutuhkan  oksigen  bebas  dari  udara  untuk  menghasilkan  energi,

                     contohnya respirasi aerob adalah Respirasi Sel. Disebut sebagai Respirasi sel karena
                     pembentukan energi dilakukan di dalam sel. Organel sel yang berfungsi dalam respirasi
                     adalah mitokondria. Respirasi aerob dapat dibedakan menjadi empat tahap, yaitu

                     a.  Glikolisis: peristiwa pengubahan molekul glukosa (6 atom C) menjadi 2 molekul yang
                         lebih sederhana, yaitu asam piruvat (3 atom C). Glikolisis terjadi dalam sitoplasma sel.

                         Peristiwa glikolisis menunjukkan perubahan dari glukosa, kemudian makin berkurang
                         kekomplekan molekulnya dan berakhir sebagai molekul asam piruvat. Produk penting
                         glikolisis dari 1 molekul glukosa adalah 2 molekul asam piruvat, 2 molekul NADH, 2

                         molekul ATP.
                     b.  Dekarboksilasi  oksidatif:  dekarboksilasi  oksidatif  asam  piruvat  berlangsung  dalam
                         matriks mitokondria dan merupakan reaksi kimia yang mengawali siklus krebs. Setiap


                                                              13
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37