Page 33 - BAHAN AJAR BIOKIMIA DASAR
P. 33
asam piruvat yang dihasilkan akan diubah menjadi Asetil-KoA (koenzim-A) yang akan
mengalami dekarboksilasi sehingga gugus karboksil akan hilang sebagai CO2 dan
akan berdifusi keluar sel. Dua gugus karbon yang tersisa kemudian akan mengalami
oksidasi sehingga gugus hidrogen dikeluarkan dan ditangkap oleh akseptor elektron
NAD+. Gugus yang terbentuk, kemudian ditambahkan koenzim-A sehingga menjadi
asetil-KoA. Hasil akhir dari proses dekarboksilasi oksidatif menghasilkan 2 asetil-Koa
(memerlukan vitamin B1) dan 2 NADH.
c. Siklus krebs: Siklus krebs merupakan tahap ketiga respirasi aerob. Siklus ini disebut
juga siklus asam sitrat. Pada prokariota siklus krebs berlangsung didalam sitoplasma.
Siklus krebs merupakan tahap ketiga dalam respirasi aerob yang mempunyai tiga
fungsi, yaitu menghasilkan NADH, FADH2, ATP serta membentuk kembali
oksaloasetat. Oksaloasetat ini berfungsi untuk siklus Krebs selanjutnya. Dalam siklus
krebs, dari setiap satu molekul glukosa akan dihasilkan 6 NADH, 2 FADH2, dan 2 ATP.
d. Transport elektron (fosforilasi oksidatif): merupakan tahapan mengubah FADH2 dan
NADH yang dihasilkan pada 3 tahapan respirasi aerob sebelumnya menjadi energi
yang dapat digunakan oleh tubuh (ATP). FADH2 dan NADH adalah bentuk energi yang
belum dapat digunakan oleh tubuh sehingga perlu diubah menjadi ATP.
FADH2 berfungsi sebagai kurir elektron dalam rantai transpor elektron. NADH
merupakan bentuk koenzim aktif dari vitamin B3, merupakan sebutan bagi molekul
NAD⁺ yang tereduksi dengan penambahan 1 atom hidrogen. Baik FADH2 dan NADH
adalah bentuk energi yang belum dapat digunakan oleh tubuh.
Gambar 3.2 Bagan Respirasi Aerob (Sumber: https://www.biologiedukasi)
14