Page 62 - BAHAN AJAR BIOKIMIA DASAR
P. 62

Selain eksoenzim dan endoenzim, dikenal juga enzim konstitutif dan enzim induktif.
                  Enzim  konstitutif  ialah  enzim  yang  dibentuk  terus-menerus  oleh  sel  dengan  atau  tanpa

                  adanya  substrat.  Enzim  induktif  ialah  enzim  yang  dibentuk  karena  adanya  rangsangan
                  substrat atau senyawa tertentu yang lain. Misalnya pembentukan enzim β-galaktosida pada
                  E. coli yang diinduksi oleh laktosa sebagai substratnya. Tetapi ada senyawa lain juga yang

                  dapat menginduksi enzim tersebut walaupun tidak merupakan substratnya, yaitu melibiosa.
                  Tanpa adanya laktosa atau melibiosa, maka enzim beta-galaktosidasa tidak disintesis, tetapi

                  sintesisnya akan dimulai bila ditambahkan laktosa atau melibiosa
                         Aktivitas  katalitik  enzim  ditentukan  pula  oleh  struktur  tiga  dimensi  molekul  enzim
                  tersebut. Substrat suatu molekul substrat berikatan dengan bagian aktif enzim melalui suatu

                  mekanisme  khas  dan  selektif  yang  disebut  lock  and  key.  Sebagian  enzim  mempunyai
                  kekhususan  mutlak  terhadap  substrat  dan  tidak  akan  menyerang  substrat  lain  meskipun

                  struksurnya hampir sama. Sebagian lainnya mempunyai kekhususan yang kurang dan dapat
                  bereaksi dengan suatu golongan substrat tertentu atau kelompok molekul sejenis.


















                          Gambar 9.1 Kerja Enzim Lock and Key (Sumber: https://www.idntimes.com)

                         Pada  beberapa  enzim,  gugus  fungsional  yang  terdapat  pada  bagian  aktifnya

                  berperan  dalam  reaksi  katalitik.  Selain  dari  bagian  aktif  enzim,  bagian  sisanya  yang
                  merupakan molekul protein juga dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi katalitik. Sebagian

                  enzim akan hilang aktivitasnya dengan putusnya satu atau lebih ikatan peptida dari rantai
                  polipeptidanya.  Namun  ada  beberapa  enzim  yang  dapat  mempertahankan  aktivitasnya
                  meskipun beberapa ikatan peptidanya telah putus.

                         Ada dua teori yang menerangkan mekanisme pengikatan substrat oleh enzim.
                  Teori kunci dan anak kunci (lock and key)
                         menyatakan bahwa bentuk ruang dan konformasi bagian aktif enzim adalah khusus

                  sedemikian rupa sehingga molekul substrat dengan bentuk yang khusus pula yang dapat
                  masuk pada bagian aktif tersebut, sebagaimana halnya kunci dan anak kuncinya.

                                                              43
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67