Page 63 - BAHAN AJAR BIOKIMIA DASAR
P. 63
Teori kecocokan terinduksi (induced fit)
Reaksi antara substrat dengan enzim berlangsung karena adanya induksi molekul
substrat terhadap molekul enzim. Menurut teori ini, sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam
menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur substrat. Ketika substrat memasuki sisi aktif
enzim, maka enzim akan terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya sedikit sehingga
mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi cocok (fit). Kemudian
terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya substrat diubah menjadi produk.
Produk kemudian dilepaskan dan enzim kembali pada keadaan semula, siap untuk mengikat
substrat baru.
Gambar 9.1 Kerja Enzim Induced Fit (Sumber: https://www.idntimes.com)
Kecepatan reaksi enzimatis dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu 1) suhu, 2) pH, 3)
senyawa inhibitor, (4) senyawa perusak enzim, (5) kadar enzim, dan (6) kadar substrat.
o
Kenaikan suhu 10 C umumnya menaikkan kecepatan reaksi enzimatis dua kali lipat dan ini
berlangsung sampai dicapai suhu optimal enzim bersangkutan. Di atas suhu optimal
kecepatan reaksi mulai menurun apabila suhu terus dinaikkan sampai suatu saat enzim
mengalami denaturasi dan tidak aktif. Enzim pada umumnya memiliki pH optimum antara pH
5-9, dengan beberapa pengecualian misalnya pepsin (pH sangat asam).
Adanya inhibitor dapat menghambat reaksi enzimatis. Berdasarkan daya kerjanya
inhibitor dibedakan menjadi dua macam yaitu inhibitor kompetitif dan inhibitor non-kompetitif.
Inhibitor kompetitif mempunyai bentuk molekul yang mirip dengan substrat yang sebenarnya
bagi enzim tersebut. Akibatnya enzim salah tangkap atau salah menangani molekul substrat.
Sebagai contoh asam malonat (inhibitor) dan asam suksinat (substrat). Inhibitor non
kompetetif pada umumnya bersifat irriversibel karena inhibitor menimbulkan kerusakan pada
molekul enzim khususnya terhadap protein enzim. Contoh inhibitor non kompetitif adalah
logam berat yang berpengaruh terhadap sifat protein molekul enzim. Selain inhibitor, faktor
perusak enzim seperti sinar ultra violet, oksidator dapat mempengaruhi reaksi enzim.
44