Page 68 - BAHAN AJAR BIOKIMIA DASAR
P. 68
Gambar 10.2 Struktur Beberapa Turunan Lipid (Lehninger, 1988)
Steroid
Steroid merupakan senyawa turunan lipid yang tidak terhidrolisis. Steroid berfungsi sebagai
hormon, seperti hormon seks, hormon adrenal kortikal, asam empedu, sterol, dan agen
anabolisme. Contoh-contoh steroid antara lain adalah kolesterol, esterogen, dan testosteron.
Fosfolipid
Fosfolipid merupakan lipid yang berjumlah banyak (sebagai lesitin atau fosfatidietanolamin)
yang di dalamnya asam fosfat serta asam lemak diesterifikasi menjadi gliserol dan terdapat
dalam semua sel hidup serta dalam plasma membran. Fosfolipid merupakan jenis lemak
majemuk. Beberapa fungsi fosfolipid antara lain adalah: lesitin membawa lemak dalam aliran
darah dari satu jaringan ke jaringan lainya; fosfatidiletanolamin berperan dalam proses
pembekuan darah; dan fosfolipid merupakan komponen utama dinding sel.
Gliserida
Gliserida merupakan ester dari gliserol dan asam lemak. Minyak nabati serta lemak hewani
adalah gliserida yang tersusun dari gliserol dan asam lemak. Gliserol memiliki tiga gugus
hidroksil fungsional (-OH) yang dapat teresterifikasi oleh asam lemak. Jika hanya satu gugus
hidroksil teresterifikasi dinamakan monogliserida, jika dua yang teresterifikasi dinamakan
digliserida, dan jika ketiga gugus hidroksilnya teresterifikasi disebut trigliserida. Trigliserida
disebut juga triasilgliserol atau triasilgliserida. Dalam kondisi alami, semua kombinasi
tercampur dalam sel.
49