Page 151 - Toponim sulawesi.indd
P. 151
Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi 137
penjara tua (masyarakat menyebutnya penjara tua Portugis).
Kecamatan Kema terdiri dari 10 desa, yakni Makalisung, Waleo, Lilang,
Lansot, Kema Tiga, Kema Dua, Kema Satu, Tontalete, Tontalete Rok-Rok, dan
Waleo Dua. Luas wilayah Kecamatan Kema mengalami perubahan dari 133,87
km2 menjadi 120,96 km2 pada tahun 2013 dikarenakan adanya perubahan
batas wilayah desa Tontalete Rok-Rok, yang berbatasan dengan Kota Bitung,
serta baru selesainya penghitungan luas wilayah desa Waleo dan Waleo Dua.
Desa dengan luas wilayah paling besar adalah Desa Waleo, yaitu seluas ± 25,57
km2, sedangkan desa yang luas wilayahnya paling kecil adalah Desa Kema Tiga,
seluas ± 0,90 km2. Kecamatan Kema terletak di ketinggian ± 1 meter dari atas
permukaan laut. Dilihat dari lokasi desa, terdapat empat desa yang berlokasi di
lereng, satu desa di lembah, dan lima desa di hamparan. Dari sepuluh desa yang
ada di Kecamatan Kema, delapan desa berbatasan langsung dengan laut/desa
pesisir, dan dua desa tidak berbatasan langsung dengan laut/desa bukan pesisir.
Kecamatan Kema terbagi menjadi sepuluh desa. Kecamatan ini
dikepalai oleh seorang camat dan masing-masing desa dipimpin oleh
seorang kepala desa yang disebut Hukum Tua. Jumlah penduduk laki-laki di
Kecamatan Kema lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan, yakni
8. 701 orang laki-laki dan 8. 134 orang perempuan, dengan rasio jenis kelamin
sebesar 106,97 yang berarti bahwa diantara 100 orang perempuan terdapat
sekitar 106 orang laki-laki. Desa dengan jumlah penduduk paling banyak adalah
Desa Kema Tiga, yakni sejumlah 4.561 jiwa, sedangkan yang paling sedikit
penduduknya adalah Desa Lansot, yakni hanya sejumlah 468 orang.
Mayoritas penduduk di Kema beragama Kristen, dengan jumlah 8.815
penganut. Agama terbesar kedua adalah agama Islam dengan jumlah 6.368
penganut, dimana lebih dari setengahnya berasal dari desa Kema Tiga. Agama
Katolik menjadi agama terbesar ketiga dengan jumlah penganut 763 orang.
Berdasarkan data dari Balai Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan