Page 160 - Toponim sulawesi.indd
P. 160
146 Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi
2. Hasil-hasil dari pelabuhan diangkut ke pasar desa, dan atau jika hasilnya
cukup banyak, maka akan dibawa ke pasar-pasar desa terdekat lainnya
dengan memanfaatkan hari-hari pasar, hari-hari besar perayaan, dan
kegiatan ini disebut dengan pasar ron (pasar keliling).
3. Kegiatan tukar menukar barang atau barter, biasanya yang dilakukan adalah
penukaran hewan, penukaran hewan dengan rumah, harta milik tanah, dan
barang kebutuhan lainnya. Mereka yang berkecimpung dalam kegiatan pasar
barter ini disebut belante atau blante (Manus, dkk., 1987: 8-9).
3.3.5. Orang Borgo di Kema
Toponim borgo berasal dari bahasa Belanda burger, vrijburgers,
vrijlieden yang artinya “orang bebas” (ENI, 1917: 422-3). Dalam bahasa
Spanyol disebut burghers yang memiliki makna yang sama. Di Minahasa
disebut Inlandsch Burgers. Dalam KBBI kata borgo dari kata burgur yang
artinya warga kota atau negara kota. Mereka biasanya menempati suatu
tempat dan dipimpin oleh orang yang disebut wijkmeester (walikota).
Gambar 3.3.7
Foto Pengambilan Air Minum untuk Kapal di Sungai Kema, 1845
Sumber: koleksi Tropenmuseum