Page 261 - Toponim sulawesi.indd
P. 261

Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi  247

                 5.1.4 Pemukiman Penduduk Kota Bau-Bau


                       Penduduk yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mereka yang
                 tinggal di sekitar pantai dan pasar sebagai pusat pemukian di kota Bau-Bau.

                 Masyarakat yang tinggal di sekitar pantai dan pelabuhan berprofesi sebagai
                 nelayan, pelayar, dan pedagang. Kondisi ini merupakan pengaruh dari perjalanan

                 sejarah masyarakat Indonesia yang terlibat dalam aktivitas perdagangan dan
                 pelayaran yang dilakukan melalui laut dan melewati sungai-sungai.

                                               Tabel 5.1.5
                         Komposisi Etnis yang tinggal di Buton dan Laiwui Tahun 1905-1930
                                                         Tahun
                       No     Etnis
                                         1905      1920       1930a      1930b
                      1     Cina       288       554        842         843
                      2     Eropa      128       69         197         185

                      3     Pribumi    187.477   211.630    399.107     399.239
                      4     Lainnya    60        75         135         134
                                    Jumlah  187.953  212.328  400.281a  400.401b
                 Sumber: Indisch Verslag, 1930a, hlm. 14 Volkstelling, 1930b, Jilid V, hlm. 121-
                 122, 163-166


                       Kota Bau-Bau dihuni oleh etnis yang beragam seperti, Bugis, Makassar,

                 Arab, Eropa, Cina, dan Jepang. Etnis ini datang ke kota dengan tujuan dan
                 kepentingan berbeda-beda. Pada umumnya kedatangannya atas dasar
                 kepentingan ekonomi. Orang Jepang di Muna bermata pencaharian sebagai

                 pengelola peternakan mutiara. Orang Cina sama seperti di daerah lainnya,
                 yakni kebanyakan sebagai pedagang. Orang Cina ini menghuni kota Bau-
                 Bau, tepatnya di pusat pasar kota Bau-Bau. Untuk memperjelas komposisi

                 etnis dan jumlahnya  di  daerah  itu, disajikan  (tabel 5) yang  diolah  dari
                 hasil sensus penduduk tahun 1930. Sebagai perbandingan dalam melihat

                 perkembangan jumlah penduduk di daerah itu sejak tahun 1905, 1920, dan
                 1930. Untuk data penduduk antara tahun 1950-1960 di kota Bau-Bau dapat
                 dilihat pada  tabel 6.
   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266