Page 156 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 156
156
Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan diapit Presiden b.J. Habibie dan Ketua unamet ian
oleh menteri luar negeri Portugis dan martin bersama utusan Khusus Pbb untuk timtim,
menteri luar negeri indonesia, ali alatas Jamsheed marker di istana merdeka, Jakarta,
(sumber: reuters). tanggal12 agustus 1999 (sumber: antara).
merayakan kekalahannya. sebagaimana dituliskan dengan
“Untuk menyelesaikan permasalahan yang begitu
baik oleh Goenawan mohamad, kehadiran Habibie yang
multikompleks dan multidimensi, the best son and the
gembira itu sebagai kemenangan akal sehat. Kemenangan
best daughter of this country is just good enough.”
demokrasi. ia telah memulai tradisi “para-politik” dengan
kompetisi dan konflik yang dilangsungkan dalam lembaga
adalah melepaskan beban bagi pemimpin penerus Habibie yang beraturan dan bukan lewat barikade. untuk itulah kita
untuk berkonsentrasi pada pembangunan sumber daya perlu bertepuk tangan.
manusia dalam sistem politik yang demokratis.
“DenGan demikian pertanggungjawaban Presiden b.J. NEGARAWAN YANG mEmILIH JALAN mANANDHITA
Habibie ditolak,” demikian Ketua mPr amien rais menutup Ketika sedang makan siang bersama, suatu hari di
sidang Paripurna tepat pukul 00.35. saat itu kalender bulan mei 1999, asisten menteri sekretaris negara urusan
menunjuk 19 oktober 1999. Habibie dan keluarganya luar negeri Dewi Fortuna anwar bertanya kepada Habibie
menyaksikan pemungutan suara ihwal diterima atau di- tentang komitmennya tentang demokratisasi di indonesia
tolaknya pertanggungjawabannya sebagai Presiden ri dan setelah beliau tak lagi menjabat. Habibie menjawab, “Kita
mandataris mPr dari kediamannya, Kuningan, Jakarta. Pagi harus tetap mendorong proses demokratisasi, dalam posisi
harinya pukul 08.30 Habibie menyelenggarakan jumpa pers di apa pun kita nanti.”
hadapan sekitar 77 wartawan dari 45 media massa dalam dan sepanjang pemerintahannya, Habibie dikenal dengan
luar negeri. Di bagian awal ia mengucapkan rasa gembiranya komitmennya atas demokrasi. meski memerintah dalam
bahwa sidang mPr yang menolak pertanggungjawabannya waktu singkat, Habibie mampu mempertahankan indonesia
telah dilangsungkan secara demokratis. Konsekuensinya, sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia. bilveer
Habibie menolak pencalonannya menjadi presiden untuk singh menulis, “Even though his tenure as president was
masa bakti 1999–2004. relatively short-lived, what he introduced, achieved and
Habibie juga menyumbangkan kemenangan akal sehat left behind as far as democratic reforms were monumental
dan politik demokratis tatkala ia hadir dan duduk di senayan by any yardstick.” (meskipun masa jabatannya sebagai
dan wajahnya yang terus ceria dan tertawa lebar disorot presiden relatif singkat, apa yang Habibie perkenalkan,
secara utuh oleh kamera televisi di tengah orang-orang capai, dan tinggalkan sejauh menyangkut pembaharuan-
b .j .habibie:1998-1999
Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd 156 8/21/14 1:16 PM