Page 176 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 176

176


                                                                               atas: Pengambilan sumpah anggota mPr/DPr hasil
                                                                               Pemilu 1999 di Gedung mPr/DPr senayan, Jakarta,
                                                                               tanggal1 oktober 1999  (sumber: antara).

                                                                               bawah: Presiden abdurrahman Wahid dan Wapres
                                                                               megawati soekarnoputri berfoto bersama dengan para
                                                                               Kabinet Persatuan nasional di istana negara, Jakarta,
                                                                               tanggal 26 agustus 2000  (sumber: antara).
































                                                                  mengajukan  Gus Dur sebagai calon presiden dengan
              GUS DUR mENUJU KURSI KEPRESIDENAN                   argumen  bahwa  Gus Dur merupakan satu-satunya tokoh
                 tahun 1999  Gus Dur mendirikan Partai Kebangkitan   islam yang bisa diterima oleh semua kalangan. Dengan
              bangsa (PKb) dan menjadikan  matori  abdul  Jalil sebagai   demikian timbul harapan bahwa naiknya Gus Dur sebagai
              ketua umum. Dalam Pemilu yang digelar pada tanggal 7 Juni   presiden  akan  dapat  mencegah  terjadinya  pertumpahan
              1999, Partai Demokrasi Perjuangan (PDiP) keluar sebagai   darah diantara sesama anak bangsa.
              pemenang. PDiP yakin  megawati  soekarnoputri dapat    akhirnya  Gus Dur terpilih secara aklamasi menjadi
              merebut kedudukan sebagai presiden.  namun suasana   Presiden  ri yang ke-4, sedang  megawati  soekarnoputri
              politik menjadi tegang ketika para politisi  islam menolak   menjadi Wakil Presiden ri yang ke-8.
              tokoh perempuan sebagai pemimpin.  akibat penolakan    naiknya Gus Dur dan megawati soekarnoputri menjadi
              tersebut ketegangan makin memuncak. masyarakat merasa   Presiden dan Wakil Presiden diterima  dengan lega  karena
              kuatir kemungkinan terjadinya pertumpahan darah antara   mereka merupakan pejuang demokrasi dan pluralisme yang
              sayap-sayap yang bersitegang. namun dengan tidak terduga   gigih dalam menghadapi kekuatan otoriter-otoriter baru. Gus
              tiba-tiba  amien  rais membangun kekuatan baru yang   Dur dan megawati soekarnoputri dilantik sebagai Presiden
              dikenal sebagai “Poros  tengah”, kelompok ini kemudian   dan wakil presiden pada tangal 20 oktober 1999. Perlu dicatat



              ABDURRAHMAN W AHID:1999-2001



     Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd   176                                                 8/21/14   1:17 PM
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181