Page 172 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 172

172


















              KH abdurrahman Wahid menghadiri peletakan
              batu Pertama Kantor DPC PKb di Jatim pada
              november 2000 (sumber: back tohir/setneg).











              tokoh besar, seikhlas beliau tak mungkin mengharap yang   “Dengan begitu, apa beliau islam, apa bukan, ya apa
              bukan-bukan”                                        urusannya?  saya menghormati, mengagumi jasanya.
                 Konon makam tersebut adalah makam orang non-muslim,  tentang iman dan keyakinannya, dan bagaimana beliau
              seorang tokoh tua yang ada di tempat tersebut jauh sebelum  berhubungan dengan tuhan, itu urusan pribadi beliau.
              islam. Jadi tidak ada orang islam yang memperhatikannya.  apakah imannya benar apa salah, biar tuhan saja yang
                 Gus Dur menjawab  : “ya memang, orang non-muslim.  menilai.  itu urusan hati, yang tersimpan begitu dalam
              saya sudah tahu orang islam tak pernah menziarahinya. biar  dan rahasia. Kita hanya bisa menilai apa yang tampak
              saya yang datang berziarah. beliau orang hebat di zamannya,  di mata”.
              yang bagi warga masyarakat di zaman itu, arti perjuangan   Gus Dur sendiri yang  terkenal sebagai  pengamal
              kemanusiaannya luar biasa.”                         silaturahmi baik kepada mereka yang masih hidup maupun
                 “Kalau tidak salah beliau orang buddha Gus”      yang sudah meninggal ketika wafat diantar oleh orang yang
                 “Kenapa kalau  buddha?  saya sering bersilaturahmi  tidak terbilang jumlahnya. orang-orang yang  mengagumi,
              pada orang  buddha,  banyak tokoh-tokoh  buddha, yang  yang mencintai, teman,  sahabat,  saudara,  keluarga,  dan
              menjadi sahabat saya, dan saya datangi rumahnya.  siapa saja yang mengenal kebesarannya.
              banyak pula makam orang  buddha yang saya datangi.     makam  Gus Dur bagaikan  makam  para wali pada
              Juga orang Hindu.  silaturahmi itu bukan hanya pada  umumnya,  banyak orang yang ziarah membaca tahlil dan
              mereka yang masih hidup. Dan bukan hanya pada mereka  surat yassin yang kadang diringi isak tangis tertahan-tahan.
              yang muslim”.  Gus Dur menjelaskan bahwa orang yang
              dimakamkan ditempat itu yang pada zaman kita disebut  mENGGALANG TERBENTUKNYA mASYARAKAT SIPIL

              seorang pluralis dan mempunyai komitmen kemanusiaan    tanggal 4 mei 1971 Gus Dur kembali ke indonesia, saat
              yang sangat besar.                                  itu terjadi peralihan dari masa orde lama ke orde baru.



              ABDURRAHMAN W AHID:1999-2001



     Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd   172                                                 8/21/14   1:17 PM
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177