Page 212 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 212
212
Presiden megawati soekarnoputri
melakukan panen raya di desa
Jetak, sragen, pada 6 maret 2004
(sumber: antara).
mENATA PARAS EKONOmI NASIONAL: BPPN, ImF, UKm,
DAN SWASEmBADA “Saya telah memberikan instruksi kepada para menteri
Pada 5 september 2003, Presiden megawati soekarno- untuk melakukan program pemulihan ekonomi yang
putri mengeluarkan instruksi Presiden (inpres) no. 5 tahun mencangkup program stabilitasi ekonomi makro,
2003 tentang Paket Kebijakan ekonomi menjelang dan restrukturisasi dan reformasi sektor keuangan serta
sesudah berakhirnya Program Kerja sama dengan imF. program peningkatan investasi, ekspor dan penciptaan
Dengan keluarnya inpres tersebut, indonesia memutuskan lapangan kerja”
untuk tidak memperpanjang kontrak kerjasama dengan
International Monetary Fund (imF). Kerja sama berupa kredit enam persen dengan volume ekspor senilai 50,7 miliar dollar
sebesar us$9 miliar berakhir pada november 2003. us, lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2001 yang hanya
Konsekuensinya penangguhan utang indonesia dicabut 1,21 persen. angka itu tentu saja di luar harapan pemerintah
sehingga pada 2004 indonesia harus membayar utang yang hanya mematok target pertumbuhan ekspor pada
beserta bunga sebesar 27 triliun rupiah. tahun tersebut angka 5 persen.
menjadi tahun penuh beban. Defisit APBN mencapai 24,9 sepanjang tahun 2003 juga terjadi kenaikan volume
triliun rupiah. ekspor produk-produk pertanian, termasuk perikanan dan
Salah satu siasat keluar dari belitan defisit itu Indonesia kelautan. ekspor produk dan hasil pertanian berdasarkan
menawarkan gagasan perdagangan baru antarnegara, data dari Departemen Pertanian mengalami kenaikan
terutama negara berkembang, yakni penggalakkan sebesar sekira 225 persen. Pada tahun 2002 volume ekspor
perdagangan imbal-beli atau imbal-dagang dengan, antara sektor pertanian tercatat 380 juta dollar as, sedang
lain, mesir, libya, thailand, dan Vietnam. tak dinyana, pada tahun 2003 melonjak menjadi 1,35 miliar dollar as.
siasat imbal-dagang ini mendapat reaksi negatif dari bank Kenaikan volume ekspor juga dialami bidang perikanan dan
Dunia karena dianggap merugikan persaingan dagang kelautan. Pada tahun 2003 volume ekspor bidang kelautan
internasional. namun kritik itu diabaikan. Hasil perdagangan dan perikanan diperkirakan mencapai 2 miliar dollar as.
model imbal-beli itu terlihat ketika pada periode Januari– naiknya volume ekspor juga ditunjang oleh kebijakan
oktober 2003, sebagaimana data yang dicatat Kamar Dagang mengikutsertakan eksportir dan produsen pada pameran-
dan industri (Kadin), tingkat pertumbuhan ekspor mencapai pameran perdagangan berskala internasional di pelbagai
mega w a tI SO e K a RNOPU t RI:2001-2004
Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd 212 8/21/14 1:18 PM