Page 208 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 208

208
                                                                                     Presiden megawati soekarnoputri
                                                                                     menyaksikan latihan tni al di
                                                                                     Kepulauan Karimunjawa, agustus
                                                                                     2002 (sumber: antara).
















              mENJADI NEGARA  mARITIm,  mENJAGA INTEGRASI,
              mELAWAN TERORISmE                                      “Sebaiknya  kredit  untuk  para  petani  dan  nelayan

                 Presiden  megawati menyadari bahwa  bidang  yang    dipermudah. Janganlah mereka diwajibkan menyediakan
              mendapat perhatian dalam jangka pendek pemerintahannya   agunan atau jaminan saat mengajukan kredit ke bank.
              yang  berakhir  pada  2004  adalah penguatan  infrastruktur   Bank harus memberikan kemudahan kepada petani dan
              untuk  pemberdayaan  rakyat banyak.  oleh karena  itu   nelayan yang membutuhkan kredit”
              Presiden  megawati  memilih  untuk fokus memperhatikan
              kesejahteraan  rakyat.  salah satu yang menjadi  fokus
              perhatiannya adalah persoalan kelautan.             tangkap juga besar, baik di dalam maupun luar negeri. Hanya
                 secara  kelembagaan,  bentuk  konkret komitmen  saja potensi itu belum dimanfaatkan sepenuhnya. tahun 1998
              Presiden  megawati pada  aspek  maritim  adalah  dengan  produksi ikan tangkap di indonesia sebesar 3,6 juta ton degan
              membentuk Departemen Kelautan dan Perikanan. landasan  volume ekspor sebesar us$ 1,6 miliar. Pada 2001 angka itu
              pemikirannya  jelas,  terjadi  ketimpangan  perhatian  antara  naik menjadi 4,2 juta ton dengan volume ekspor us$ 2 miliar.
              darat  dan  laut.  Di  barus,  tapanuli  selatan,  para  nelayan  Pada 2002 dan 2003 jumlah produksi naik lagi menjadi 5 dan 6
              tradisional kalah bersaing dengan nelayan  thailand yang  juta ton dengan volume ekspor sebesar us$2 miliar.
              menggunakan pukat harimau. Diperkirakan, dalam setahun,   Pemerintah  membaca  potensi perikanan  dan kelautan
              1–1,5 juta ton ikan di perairan indonesia dikail oleh nelayan  ini sebagai salah satu cara mempercepat pemulihan kondisi
              asing. Jumlah itu setara dengan us$2 miliar. bahkan, selama  perekonomian. Keseriusan  pemerintahan  ditunjukkan
              30 tahun, indonesia justru mengekspor pasir ke singapura. Di  dengan peresmian Gerakan nasional Pembangunan Kelautan
              tahun 2003, praktik di tepian perairan itu dihentikan.  dan Perikanan (Gerbang mina bahari) oleh Presiden megawati
                 meski merupakan negara  kepulauan  dengan sebagian  pada 11 oktober 2003. Program ini bertujuan meningkatkan
              besar  wilayah berupa  perairan,  sejak lama  kebijakan  produksi ikan tangkap 2003  menjadi  9,5 juta ton  dengan
              pemerintah  berorientasi ke  darat;  padahal  laut,  terutama  volume ekspor sebesar us$5 miliar serta menyerap tiga juta
              hasil tangkapan laut,  menyimpan  potensi besar. Dalam  tenaga kerja, ditambah dengan pengembangan wisata bahari
              setahun, potensinya mencapai 6 juta ton. Potensi pasar ikan  yang berpotensi memberi pendapatan sebesar us$2,5 miliar.




              mega w a tI SO e K a RNOPU t RI:2001-2004



     Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd   208                                                 8/21/14   1:17 PM
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213