Page 203 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 203
203
seorang pria dengan mengangkat foto Presiden pertama ri
sukarno, antusias menyambut kedatangan Ketua umum Dewan
Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi indonesia Perjuangan
(PDi-P) megawati soekarnoputri di medan, sumatera utara,
minggu (3/3). (sumber: Pusat informasi Kompas).
Jalan imam bonjol ke taman monas. Ketika massa melewati digelar mimbar bebas tempat para aktivis berorasi. mimbar
Gambir terjadi bentrokan dengan abri. lima orang massa bebas ini ternyata dianggap mengganggu. Panglima abri
PDi terluka parah, 73 luka ringan, 48 orang ditahan, 8 mobil Jenderal Feisal tanjung mengatakan bahwa mengadakan
hancur, dan 56 tentara luka-luka. mimbar bebas bisa dikategorikan makar. megawati tentu
Di hari yang sama, long march juga digelar di pelbagai kota saja membantahnya. menurutnya, apa yang dilakukannya
oleh massa PDi pendukung megawati. Kota-kota tersebut bersama kader-kadernya adalah menjaga harga diri warga
adalah semarang, solo, surabaya, lampung, ujung Pandang, yang telah porak-poranda dengan adanya Kongres medan.
Denpasar, dan mataram. Long march itu kemudian menjadi Ketika massa pendukung soerjadi siap melakukan
fenomena baru dalam politik megawati soekarnoputri dan tindakan merebut paksa Kantor DPP PDi di Jalan Diponegoro
bahkan menjadi salah satu kekuatan utamanya. Long march, no 58 Jakarta Pusat, megawati pantang surut. baginya,
dan bukan retorika, adalah pernyataan politik megawati untuk gedung di jalan Diponegoro adalah milik rakyat dan rakyat
mengawal suara dukungan dari para kadernya di bawah yang mempertahankan habis-habisan haknya.
menginginkan perubahan politik yang besar. Long march saat hasil Kongres medan 1996 diterima oleh
adalah jalan politik damai yang dilakukan megawati untuk pemerintah pada 25 Juli 1996, suhu politik pun semakin
sebuah konsolidasi. meski ditamengi massa yang militan, memanas. Dua hari kemudian, 27 Juli 1996, ratusan orang
mega menolak melakukan pembalasan dengan kekerasan. berkaus merah bertuliskan “Pendukung Kongres iV medan”
ia memilih jalur hukum dengan melayangkan gugatan atas dan berikat kepala merah menyerbu Kantor PDi pada
Kongres medan kepada Pengadilan negeri Jakarta Pusat. pukul 6.30. saat itu para satgas sedang terlelap. bentrok
Dukungan kepada mega terus menguat. Pada awal Juli tak terhindarkan. menyusul kemudian pasukan huru-hara
1996, ribuan orang yang terdiri dari mahasiswa, anggota bertameng yang mendekati pagar kantor, sementara
PDi, dan simpatisan PDi melakukan aksi seribu bunga. pasukan penyerbu di belakang mereka. orang-orang yang
mereka mengumpulkan tanda tangan di kain sepanjang 1 berjaga dalam kantor menolak keluar. namun, pada pukul
km dan membagi-bagikan bunga kepada polisi, tentara, dan 9, kantor berhasil direbut dan dirusak oleh pasukan huru-
masyarakat di sekitar lokasi aksi. hara. seratus tiga puluh satgas PDi berhasil digelandang
Di Kantor DPP PDi di Jalan Diponegoro no. 58 Jakarta keluar. sebagian diangkut dengan dua truk, sedangkan
Pusat, suasana tak kalah riuh. setiap hari di depan kantor yang terluka dibawa ambulans.
mega w a tI SO e K a RNOPU t RI:2001-2004
Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd 203 8/21/14 1:17 PM