Page 202 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 202

202

                                                                     “Kalau sudah berjalan, ya pantang surut

                                                                     langkah. Meski layarnya sobek dan
                                                                     diterjang badai, mesti jalan terus. Ini

                                                                     bukan untuk menyombongkan diri. Ini

                                                                     bagi saya sebagai pengalaman hidup”

              Kampanye Pemilu 1997 yang diikuti tiga
              konstentan yaitu PPP, Golkar dan PDi
              (sumber: antara).



              Megawati:  Bendera  Sudah  Saya  Kibarkan.  buku itu berisi  dilakukan  oleh sementara  pihak  yang tidak  bertanggung
              program politik dan ekonominya jika ia menjadi ketua umum.  jawab. apakah saudara-saudara sanggup?”
                 Pencalonan  mega tidak disetujui pemerintah karena   Peserta  Klb  menjawab  serentak  menyanggupi.  namun
              naiknya  megawati bisa memperbesar arus radikalisme di  pernyataan  mega  tersebut  tidak  diakui  oleh Ketua  DPP
              PDi. Karena itu pemerintah mengajukan  budi Hardjono  sementara  latief  Pudjosakti.  ia kemudian  menyerahkan
              sebagai calon.                                      penyelesaian polemik Ketua umum PDi kepada Pemerintah.
                 Ketika Klb berlangsung, 84 utusan yang mewakili 256   Di  Jakarta,  sejumlah  perwakilan PDi  dipanggil  menteri
              DPC PDi mencalonkan mega. saat itu, PDi mempunyai 305  Dalam  negeri  yogie  s.  memet  untuk menyelesaikan
              DPC.  ada  perdebatan  mengenai  mekanisme  pemilihan,  konflik. Hasil pertemuan itu adalah perlunya PDI menggelar
              antara pemungutan suara atau lewat pembentukan tim  musyawarah  nasional  (munas) PDi di  Jakarta,  pada  22
              formatur. mega sendiri turut menjadi pembicara dalam Klb.  Desember  1993.  berkat  dukungan  sejumlah  jenderal,
                 Klb diwarnai kemelut.  selain karena ada pelbagai  munas berlangsung tenang. Hanya  dalam  waktu  lima
              kubu dalam PDi, seperti DPP  Caretaker, DPP Peralihan,  menit,  52 fungsionaris DPD PDi dari  27 provinsi memilih
              dan Kelompok 17, pemerintah turut campur tangan lewat  megawati sebagai ketua umum secara aklamasi. mega hanya
              menteri  Dalam  negeri.  Hingga  hari  terakhir,  tanggal  6  berkomentar pendek  bahwa tak gampang  menjadi  ketua
              Desember 1993, DPP Caretaker belum juga berhasil memilih  umum yang dipilih kader dari bawah.
              Ketua umum.                                            ternyata masalah belum  selesai. tiga tahun kemudian,
                 Demikianlah,  ketika  situasi nyaris  deadlock,  megawati  pada  1996,  soerjadi  dan  Fatimah  achmad bersama
              tampil di detik-detik terakhir. beberapa saat sebelum pukul 12  pendukungnya  menggelar  acara yang mereka  sebut
              malam, ia maju ke depan dan menyatakan diri sebagai Ketua  “Kongres  iV” di  medan.  menurut mereka,  kongres  yang
              umum DPP PDi 1993–1998. ia berkata dengan lembut, tegas,  mereka gelar adalah kongres babak kedua karena Kongres
              dan tentu saja berani, “secara de facto saya sudah menjadi  1993 belum tuntas. Jadilah Kongres tersebut diselenggarakan
              Ketua umum DPP PDi. secara de jure memang belum. Karena  pada 20–23 Juni 1996. sementara di Jakarta, tanggal 19 Juni,
              itu, saya minta saudara-saudara tetap tenang. silakan diam  para  pendukung  mega  melakukan  long march  dari taman
              di sini. Harapan saya kita semua bisa menegakkan konstitusi  monas  menuju  Jalan  imam  bonjol.  Long march dilakukan
              partai  yang kita cintai.  saya tidak  ingin ada  keributan  lagi sehari kemudian, tanggal 20 Juni. rutenya dibalik, dari



              mega w a tI SO e K a RNOPU t RI:2001-2004



     Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd   202                                                 8/21/14   1:17 PM
   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207